Berita Surabaya
Serunya Jalan-jalan di Tunjungan Romansa di Jalan Tunjungan, Ini Kata Warga
Dari pantauan di lokasi, pengunjung didominasi oleh para remaja. Mereka datang bersama anggota keluarga, teman, hingga pasangan masing-masing
Penulis: Bobby Koloway | Editor: Samsul Arifin
TRIBUNMADURA.COM, SURABAYA - Pengunjung di Jalan Tunjungan, Surabaya Sabtu Malam (28/11/2021) cukup padat. Para pengunjung menghabiskan Malam Minggu dengan menikmati suasana "Tunjungan Romansa" bersama kerabat mereka.
Dari pantauan di lokasi, pengunjung didominasi oleh para remaja. Mereka datang bersama anggota keluarga, teman, hingga pasangan masing-masing.
Tidak sedikit juga warga yang datang bersama anggota keluarganya. Beberapa di antaranya ada yang membawa anak-anak mereka.
Didukung dengan suasana yang cerah, mereka melakukan berbagai aktivitas. Ada yang sekadar berbincang di spot tempat duduk, berfoto, makan jajanan, hingga menikmati atraksi berbagai kelompok kesenian di empat titik yang tersedia.
Di Tunjungan Romansa, ada kelompok kesenian musik tradisional, akustik, hingga kelompok dagelan yang menarik antusias pengunjung. Di tempat kelompok musik, pengunjung juga bisa menyumbangkan lagu dengan diiringi pemusik di tempat ini.
Baca juga: Sekaligus Nostalgia Masa Lalu, Jalan Tunjungan Resmi Dibuka Sebagai Destinasi Wisata dan Kuliner
Tingginya pengunjung yang datang pada momentum Malam Minggu ini pun dirasakan Retno Utami. Retno merupakan pedagang produk UMKM di salah satu stan di Tunjungan Romansa.
Ia menjajakan makanan khas Jepang, Mentai. Dalam waktu 3 jam, dagangannya ludes disebu pembeli. Omsetnya pun naik 30 persen.
"Saya juga terkejut. Ternyata, ramai juga ya. Dagangan saya cepat habis. Padahal, jumlah stoknya lebih banyak dibanding hari biasanya," kata Ayu kepada Surya.co.id.
Ia pun mendukung program Tunjungan Romansa yang dicanangkan Pemkot. "Akhirnya, ekonomi Surabaya pun juga terbantu, khususnya kelompok UMKM seperti kami," kata warga Gubeng ini.
Pemkot Surabaya akan melakukan evaluasi secara berkala. "Kami minta teman-teman di (Dinas) Pariwisata untuk menghitung pendapatan pedagang," kata Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi dikonfirmasi terpisah.
"Setiap hari memang ramai. Namun, kami ingin suasana yang ramai juga meningkatkan pendapatan pedagang," kata Cak Eri.
Sebab, konsep wisata di Jalan Tunjungan, salah satunya untuk bertujuan meningkatkan pendapatan pelaku ekonomi di kawasan ini. "Salah satu yang jadi ciri khas kan kulinernya. Sehingga, pedagang makanan di sana juga harus merasakan dampaknya," kata Cak Eri.
Untuk memastikan protokol kesehatan tetap dijalankan, ada juga satgas gabungan yang berjaga. Petugas ini merupakan gabungan dari sejumlah dinas di Pemkot Surabaya hingga Polrestabes Surabaya.
Satgas BPB Linmas dan kepolisian berkeliling untuk mengingatkan warga tetap memakai masker. Ada juga yang berasal dari kepolisian.
"Dari kepolisian, kami terjunkan 50 personil," kata Wakasatlantas Polrestabes Surabaya AKP Randy Asdar.
"Kami juga siagakan mobil masker untuk membagikan masker. Sehingga, sekalipun pengunjung cukup ramai, kami tetap menghimbau agar protokol kesehatan tetap dijalankan," kata AKP Randy.