Gunung Semeru Erupsi

Gunung Semeru Erupsi, Ternyata Tak Berdampak pada Kegiatan Vulkanik Gunung Bromo, ini Penjelasannya

Kepala Pos Pantau Gunung Bromo PVMBG  Wahyu Andrian Kusuma mengatakan seismograf merekam getaran dengan amplitudo 24 milimeter.

Penulis: Danendra Kusuma | Editor: Aqwamit Torik
Istimewa/TribunMadura.com
Kolase foto kejadian Gunung Semeru erupsi di Lumajang, warga panik melarikan diri 

TRIBUNMADURA.COM, PROBOLINGGO - Gunung Semeru kembali memuntahkan awan panas guguran (APG), Sabtu (4/12/2021) pukul 15.00 WIB.

Kepulan awan panas tampak membumbung tinggi dengan jarak luncur 11 km.

Saat aktivitas Gunung Berapi Semeru mengalami peningkatan, Seismograf Pos Pantau Gunung Bromo Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Desa Ngadisari, Cemoro Lawang, Sukapura, Kabupaten Probolinggo merekam mendeteksi gempa bumi.

Kepala Pos Pantau Gunung Bromo PVMBG  Wahyu Andrian Kusuma mengatakan seismograf merekam getaran dengan amplitudo 24 milimeter.

Getaran itu terekam hampir satu jam.

"Getaran terekam seismograf pukul 14.10 WIB sampai 15.09 WIB," katanya saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon, Sabtu (4/12).

Baca juga: Warga Panik saat Gunung Semeru Keluarkan Asap Tebal dan Guguran Lahar Panas, ini yang Dikhawatirkan

Ia menyebut, peningkatan aktivitas vulkanik Gunung Semeru tak berimbas ke Gunung Bromo.

Gunung Bromo masih dalam status Waspada.

"Aktivitas Gunung Bromo masih gempa tremor kecil, yakni magnitudo 0,5 sampai 1," pungkasnya. (nen) 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved