Gunung Semeru Erupsi
Jembatan Piket Nol Terputus Imbas Gunung Semeru Erupsi, Dikabarkan ada Warga yang Hilang
Diketahui, jembatan itu putus saat abu vulkanik dari Puncak Jonggring Saloko menghujani kawasan lereng gunung. Akibatnya, dikabarkan ada orang hilang
Penulis: Tony Hermawan | Editor: Aqwamit Torik
TRIBUNMADURA.COM, LUMAJANG - Jembatan Piket Nol di Lumajang, Jawa Timur terputus akibat dampak Gunung Semeru erupsi.
Diketahui, jembatan itu putus saat abu vulkanik dari Puncak Jonggring Saloko menghujani kawasan lereng gunung.
Akibatnya, dikabarkan beberapa orang hilang.
Dua orang di antaranya, penambang pasir dan satu orang lain ialah seorang perempuan yang merupakan salah satu pemilik warung di Jembatan Piket Nol.
"Iya saya tadi dapat informasi ada 3 orang yang hilang, mereka terjebak kepulan asap dan sekarang masih dicari," kata Wabup Lumajang Indah Amperawati.
Baca juga: Lahan Mau Dijadikan Rumah Kaplingan, Warga Ponorogo ini Tak Sadar Tanahnya Tertanam Proyektil
Pantauan di lokasi putusnya jembatan Piket Nol atau yang biasa disebut Gladak Perak membuat jalur alternatif terputus.
Petugas pun memblokade jalur itu menggunakan ranting pohon, untuk mencegah warga nekat mendekati lokasi.
Di sisi lain, terlihat juga sebagaian besar warga di Kecamatan Candipuro mulai bersiap mengungsi.
Beberapa warga ada yang sudah mulai memadati masjid-masjid.
Namun, ada juga yang berangkat mengungsi ke rumah saudara mereka lebih aman.
Gubernur Khofifah akan menuju ke lokasi Gunung Semeru erupsi
Gunung Semeru di Lumajang mengalami erupsi yang membuat warga sekitar panik, Sabtu (4/12/2021).
Atas hal tersebut, Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa melakukan tindakan dan menginformasikan agar pihak terkait bergerak ke lokasi.
Hal tersebut diungkapkan Gubernur Khofifah dalan akun Instagram miliknya.
Dalam postingan itu, Khofifah mengunggah video suasana kejadian yang disebut di Gunung Semeru.
Selain itu, Khofifah juga membubuhkan caption.
Pada caption itu, Khofifah menjelaskan jika dirinya menerima video serupa dari Bupati Lumajang, BPBD hingga masyarakat sekitar.
Baca juga: Gunung Semeru Erupsi Keluarkan Lahar Panas dan Asap Tebal, Warga Khawatir, Simak Kondisi Terkini
Selain itu, ia juga meminta masyarakat agar bisa mengevakuasi diri di tempat yang aman.
Ia juga menyebut, BPBD Provinsi dan kabupaten Lumajang juga sudah bergerak.
Bupati Lumajang juga datang ke lokasi.
Selain itu, Gubernur Khofifah menyebut malam ini juga akan meluncur ke lokasi.
berikut postingan Instagram Khofifah:
"Video serupa saya terima dari Bupati Lumajang, BPBD dan masyarakat sekitar.
Saat ini sedang terjadi peningkatan aktivitas gunung Semeru.
Mohon masyarakat terdekat dapat mengevakuasi agar aman selamat.
Saat ini BPBD Provinsi sudah bergerak, BPBD Kabupaten Lumajang sudah merapat.
Bupati Lumajang juga bergerak ke lokasi.
Insya Allah malam ini saya ke lokasi. Mohon ihtiar dan do'a mugi selamet sedoyo."
Kondisi Gunung Semeru erupsi
Gunung Semeru erupsi yang membuat warga di sekitar gunung tersebut panik.
Diketahui, Gunung Semeru kembali menunjukkan aktifitas vulkaniknya pada Sabtu (4/12/2021).
Diketahui, gunung tertinggi di pulau Jawa itu mengeluarkan asap tebal dan juga mengeluaran lahar panas.
Warga di sekitar Gunung Semeru, Lumajang panik dan menyelamatkan diri.
Terpantau, Gunung Semeru saat ini mengeluarkan kepulan asap tebal dari Puncak Jonggring Saloko.
Akibatnya, beberapa kawasan lereng gunung seperti di Kecamatan Pronojiwo dan Candipuro terkena hujan abu.
Warga dari dua kecamatan itu pun diminta untuk mengungsi.
Baca juga: Warga Panik saat Gunung Semeru Keluarkan Asap Tebal dan Guguran Lahar Panas, ini yang Dikhawatirkan
"Sebagai tindakan preventif warga yang tinggal dekat sungai jalur lahar diimbau untuk diungsikan dulu," kata Syafii Kepala Desa Sumbermujur.
Sementara itu, menurut pantauan memang peningkatan aktivitas ini terjadi sejak semalam.
Beberapa kali guguran lava turun mengarah ke jalur lahar, di Desa Curah Kobokan, Kecamatan Pronojiwo.
Mengutip laporan dari laman resmi PVMBG https://magma.esdm.go.id memang dalam waktu 24 jam terakhir Gunung Semeru mengalami 54 kali letusan atau erupsi dengan amplitudo 11-12 mm dengan durasi 85-130 detik.
Dalam waktu yang hampir bersamaan terpantau 2 kali guguran lava pijar dengan jarak luncur 500-800 meter, yang berada di bawah kawah kurang lebih 500 meter.
Giri penduduk di Dusun Kampung Renteng Desa Oro-oro Ombo Kecamatan Pronojiwo Lumajang, terlihat guguran lava pijar mulai jum'at sore (3/12) sejak pukul 18.00 WIB, dengan jarak luncur 1 kilometer lebih dibarengi beberapa kali suara gemuruh.
"Ya sebenarnya takut mas, takut kayak tahun lalu. Semeru dari tadi malam terlihat jelas bisa dilihat dengan kasat mata dan beberapa kali terdengar suara gemuruh." ungkap Giri.