Gunung Semeru Erupsi

Material Lava Menumpuk di Lereng Gunung Semeru, Bisa Memicu Bahaya, ada Pemukiman Warga Terdampak

Bahkan, tanggul sementara yang sempat dibuat untuk menanggani banjir lahar Gunung Semeru sebelumnya, kini kondisinya sudah jebol.

Penulis: Tony Hermawan | Editor: Aqwamit Torik
TribunMadura.com/Tony Hermawan
Banjir lahar saat menerjang pemukiman warga lereng Semeru, Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro. 

TRIBUNMADURA.COM - Banjir lahar yang terjadi di Gunung semeru bisa membawa material lava.

Akibatnya, tampak material lava menumpuk di lereng Gunung Semeru.

Hal ini memicu bahaya sekunder.

Akibatnya, pemukiman warga di bawah lereng Semeru terancam terdampak.

Seperti yang terjadi pada Kamis siang (16/12).

Banjir lahar dingin melanda sejumlah pemukiman di Desa Sumberwuluh/Kecamatan Candipuro.

Baca juga: Derita Laura Anna usai Lumpuh, Tahan Sakit Akibat Decubitus, Daging Mati Dibersihkan Tanpa Anestesi

Samsul Arifin, Sekretaris Desa Sumberwuluh mengatakan, pemukiman warga yang paling terdampak yakni Dusun Kamar Kajang, Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro.

Kawasan itu kembali dilanda banjir lahar.

Bahkan, tanggul sementara yang sempat dibuat untuk menanggani banjir lahar sebelumnya, kini kondisinya sudah jebol.

Sebab banjir lahar juga menerjang jalanan.

"Debit air tinggi karena di Curah Kobokan hujannya sangat deras," kata Samsul, Sekdes Sumberwuluh.

Sebelum banjir lahar datang sebenarnya sudah menunjukkan tanda-tanda alam.

Gunung Semeru pagi tadi terjadi erupsi susulan sebanyak dua kali. 

Guguran lava pertama meluncur sekira pukul 9.05. Jarak luncurnya 4,5 kilometer dan mengarah ke Sungai Curah Kobokan.

Kemudian, guguran kedua terjadi pada pukul 09:30 WIB.

Tercatat di seismogram, amak 17 milimeter dengan lama gempa 395 detik.

Jarak luncur lava tidak diketahui. Sebab gunung dalam keadaan tertutup kabut.

Kemudian, siang sekira pukul 13.30, sebagaian besar kawasan lereng diguyur hujan lebat.

Akibatnya, abu vulkanik ikut turun  bersama air hujan.

Bahkan, material lava yang menumpuk di lereng Gunung Semeru kembali turun ke sungai. 

Derasnya aliran lahar yang turun kali ini kembali menerjang pemukiman warga. Banjir lahar ini tentu saja membuat semua orang panik. 

Warga Desa Sumberwuluh yang sedang melakukan pembersihan akibat erupsi (4/12) lalu, terpaksa harus kembali mengungsi. 

Semua anggota Tim SAR gabungan yang di sedang melakukan pencarian korban erupsi di area tambang diminta juga ikut mengevakuasikan diri.

"Semua disuruh turun cari zona aman, bahaya kalau tetap nekat bertahan di atas," Juwiyanto personel Serka Kodim 0822/Bondowowo.

Belum diketahui apakah ada korban akibat banjir lahar ini. Namun, sebagaian besar warga kini mengungsi SMPN 1 Candipuro.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved