Laura Anna Meninggal
Perubahan Laura Anna setelah Lumpuh Diungkap Kakak, Cuma Bisa Terkurung di Kamar, Greta: Malu Keluar
Perubahan sikap Laura Anna setelah divonis menderita spinal cord injury dan tak bisa lagi berjalan diungkap sang kakak.
Penulis: Ayu Mufidah | Editor: Mujib Anwar
TRIBUNMADURA.COM - Tak banyak yang tahu bagaimana menderitanya Laura Anna setelah insiden kecelakaan yang disebut disebabkan Gaga Muhammad.
Mimpi-mimpi Laura Anna hilang setelah dinyatakan lumpuh akibat kecelakaan pada 2019 silam.
Laura Anna mengalami kelumpuhan setelah divonis menderita spinal cord injury.
Akibat cedera itu, Laura Anna harus membatasi kegiatannya di luar rumah.
Laura Anna hanya berdiam di dalam kamar selama dua tahun terakhir.
Dua tahun berjuang melawan cederanya, Laura Anna berpulang.
Laura Anna meninggal dunia usai mengalami sesak napas pada Rabu (15/12/2021).
Meski begitu, ada banyak kenangan yang tersisa dari sosok Laura Anna, terutama perjuangannya menghadapi kondisinya.
Kakak Laura Anna, Greta Iren merasa sedih melihat adiknya terkurung di kamar, sedangkan teman-temannya bermain di luar rumah.

Baca juga: Derita Laura Anna usai Lumpuh, Tahan Sakit Akibat Decubitus, Daging Mati Dibersihkan Tanpa Anestesi
"Dia yang menjalani sakitnya, dia yang menjalani rasanya gak bisa keluar ngelihat teman-temannya main," ucap Greta Iren seperti dikutip dari Youtube Insert Today, Minggu (5/12/2021).
"Dia cuma bisa di rumah. Aku aja itu kasihan banget," sambung dia.
Ia menyebut, Laura Anna mengalami banyak perubahan setelah menderita spinal cord injury.
Selain terganggu masalah fisik, Laura Anna juga menderita psikis.
Laura Anna mengalami luka psikis yang membuatnya perlahan mengubah sikapnya.
Greta Iren mengungkapkan, sejak tak bisa lagi berjalan, Laura Anna menjadi anak yang pemalu.
Laura Anna juga disebut tidak mau keluar rumah karena malu dengan kondisinya.
"Aku sering mau ngajak dia keluar, dia aja dari kecelakaan ini itu jadi malu buat keluar," ungkap dia.
"Bayangin aja rasanya kayak begitu," lanjutnya.
"Aku pengen banget bikin dia senang cuma aku gak tahu caranya gimana," tambah Greta Iren.
Baca juga: Tangis Kakak Laura Anna Pecah Lihat Foto Sang Adik, Ungkap Doa untuk Saudarinya: Aku Titip Ya Tuhan
Greta Iren menyebut, adiknya selalu menghadapi sakit setiap hari.
Bukan hanya lumpuh, Laura Anna semasa hidup juga mengalami ulkus decubitus.
Sakit itu diderita Laura Anna lantaran terlalu lama terbaring di kasur.
Kakak Laura Anna, Greta Iren mengungkapkan, adiknya selalu mengalami kesulitan akibat peristiwa itu.
Greta Iren mengatakan, Laura Anna setiap hari harus menahan sakitnya mengalami kelumpuhan hingga decubitus.
Saking sakitnya penderitaan yang diterima, Laura Anna terus menerus berteriak.
"Decubitus itu sakit banget," ungkap Greta Iren.
"Bener-bener kadang dia suka sampai keleyengan," tambah dia.

Laura Anna bahkan berteriak ketika perawat membersihkan lukanya.
"Sampai nangis-nangis teriak-teriak kalau lagi dibersihkan," sambung Greta Iren.
Greta Iren menyebut, sakit yang dihadapi Laura Anna lantaran daging yang harus dibersihkan.
Ia mengungkapkan, ada beberapa bagian daging dari tubuh Laura Anna yang mati.
Hal ini merupakan dampak decubitus akibat terlalu banyak terbaring.
Laura Anna harus menahan perihnya luka yang dibersihkan tanpa anestesi.
Baca juga: Lemah Public Speaking, Mayang Adik Vanessa Angel Ungkap Fakta sebelum Wawancara, Ada Peran Doddy
"Kalau ada daging yang mati harus digunting tanpa anastesi, dia itu bisa teriak-teriak," kata Greta Iren.
"Teriak-teriak kayak orang kesakitan lagi diapain," lanjut dia.
Kendati begitu, keluarga Laura Anna tak bisa menghentikan proses tersebut.
Laura Anna menjalani proses tersebut untuk menghindari potensi bahaya yang lebih menyakitkan.
"Ya gimana karena masalahnya kalau gak dibersihin bahaya juga," ucapnya.
"Jadi mau gak mau, kita harus seperti ini," lanjutnya.
"Dia setiap hari udah pasti kesakitan. Gak ada kata gak sakit setiap hari," tambah dia.