Berita Surabaya
Dishub Surabaya Intensifkan Ramp Check Jelang Libur Nataru, Sejumlah Bus Kedapatan Tak Layak Jalan
Dinas Perhubungan Kota Surabaya melakukan ramp check angkutan umum jelang libur Natal dan Tahun Baru 2022.
Penulis: Bobby Koloway | Editor: Ayu Mufidah Kartika Sari
TRIBUNMADURA.COM, SURABAYA - Dinas Perhubungan Kota Surabaya mengintensifkan inspeksi keselamatan ( ramp check) angkutan umum untuk mengantisipasi libur Natal dan Tahun Baru 2022 (Nataru).
"Sebenarnya, kami rutin untuk kegiatan ramp check," kata Kepala Dishub Surabaya, Irvan Wahyu Drajat, Kamis (16/12/2021).
"Namun, saat ini kami lebih intensifkan di saat menjelang Natal dan Tahun Baru," sambung dia.
Ramp check dipusatkan di sejumlah terminal yang melayani angkutan antar kota. Di antaranya, Terminal Purabaya dan Terminal Tambak Osowilangon (TOW).
Para petugas melakukan pemeriksaan secara rinci. Misalnya, mengecek sistem alat kemudi, sistem penerangan, hingga fasilitas tanggap darurat.
Tak hanya itu, petugas dishub juga memeriksa perlengkapan kendaraan bermotor, badan kendaraan beserta komponen pendukung, hingga kelengkapan syarat pengemudi.
Bagi kendaraan yang tak lolos pengecekan maka dilarang untuk berjalan.
Di Terminal Purabaya, ada 4 bus tak layak jalan dari total 25 unit bus yang mengikuti ramp check.
Sedangkan di Terminal Tambak Oso Wilangon, juga ada 4 bus tak layak jalan dari 9 bus yang diperiksa.
"Untuk unit yang tidak lolos, kami lakukan tindakan tilang. Sedangkan bagi yang lulus uji, kami pasangi stiker khusus," kata Kepala Unit Terminal Purabaya Imam Hidajat dikonfirmasi terpisah.
Sejumlah unit bus yang tak lulus pengecekan di antaranya karena kaca yang retak, ban depan aus, hingga tak adanya kelengkapan keselamatan untuk penumpang dan kru bus.
"Misalnya, tak ada palu, apar, hingga alat kesehatan P3K," katanya.
Dengan adanya pengecekan ini, pihaknya berharap masyarakat, khususnya para penumpang, bisa nyaman menggunakan kendaraan umum. Sekaligus, mengantisipasi kecelakaan bagi angkutan umum.
"Kami mengantisipasi hal yang tak diinginkan. Rencananya, kegiatan seperti ini akan kami insentifkan hingga libur Nataru mendatang," kata Imam.
Selain pengecekan kendaraan, pihaknya juga mewanti kru bus untuk konsisten menerapkan protokol kesehatan di dalam angkutan. Sehingga, angkutan umum, khususnya bus, tak menimbulkan kluster. (bob)