Gunung Semeru Erupsi
Kisah 5 Ibu Hamil Penyintas Erupsi Gunung Semeru Melahirkan, Ketua IBI Ungkap Hal Ini
Pihaknya menangani persalinan 5 perempuan hamil, selang beberapa hari setelah membuka posko rumah tunggu ibu melahirkan, di Desa Condro
Penulis: Tony Hermawan | Editor: Samsul Arifin
TRIBUNMADURA.COM, LUMAJANG - Sebanyak 5 ibu penyintas erupsi Gunung Semeru mendadak melahirkan anak, dalam waktu hampir bersamaan. Mereka mengalami kontraksi saat berada di posko pengungsian.
Kisah 5 ibu melahirkan ketika mengungsi ini diungkapkan oleh Farianingsih, Ketua Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Lumajang.
Pihaknya menangani persalinan 5 perempuan hamil, selang beberapa hari setelah membuka posko rumah tunggu ibu melahirkan, di Desa Condro, Kecamatan Pasirian.
Dari 5 ibu hamil yang ditangani, dua di antaranya terpaksa melahirkan di posko, sedangkan tiga lainnya masih sempat dilarikan ke puskesmas.
"Ada tiga yang operasi cesar, mungkin karena stress, ketakutan atau bahkan trauma akibat erupsi Gunung Semeru," ungkap Farianingsih, saat ditemui di Rumah Tunggu Ibu Melahirkan, Desa Pasirian, Minggu (19/12).
Baca juga: Unik, Cara Galang Dana untuk Korban Erupsi Semeru Ala KORDOBA Malang, Gelar Pangkas Rambut Gratis
Ia menyebut masih ada 14 calon ibu yang diperkirakan akan melahirkan pada waktu dekat.
Lantaran begitu, Wakil Bupati Lumajang Indah Amperawati Masdar, kini menjadikan SDN 01 Pasirian untuk tempat posko penanganan ibu-ibu pasca menjalani proses persalinan.
"Di sana tempatnya lebih luas dan lebih nyaman," ujar Indah.
Sementara itu, karena peristiwa erupsi Gunung Semeru, pada Sabtu (4/12) lalu, masih menyisakan trauma bagi masyarakat, Wabup Indah pun meminta para bidan juga ikut membantu menghilangkan trauma dan memantau kondisi ibu dan bayi.
"Tetap pada pantauan medis, para bidan menjaga supaya sang ibu traumanya hilang, biar asinya lancar," pungkasnya.