Berita Sampang

DPRD Sampang Minta Dinas Terkait Mengevaluasi Soal Jumlah Kios Pupuk di Sampang yang Tak Ideal

Akibat minimnya kios di Kota Bahari, para petani kesulitan untuk mendapatkan pupuk bantuan tersebut karena harus menempuh jarak yang jauh.

Penulis: Hanggara Pratama | Editor: Aqwamit Torik
TribunMadura.com/Hanggara Pratama
Gedung DPRD Sampang, Jalan Wijaya Kusuma, Kecamatan/Kabupaten Sampang, Madura. 

Laporan Wartawan TribunMadura.com, Hanggara Pratama

TRIBUNMADURA.COM, SAMPANG - Keberadaan kios pupuk sangat dibutuhkan oleh para petani, mengingat sebagai akses untuk menebus pupuk subsidi yang dialokasikan oleh pemerintah, Selasa (21/12/2021).

Akan tetapi, jumlah kios di Kabupaten Sampang, Madura disebut masih kurang ideal meski jumlahnya ada 83 kios resmi.

Hal itu di sampaikan Anggota Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sampang Alan Kaisan, sebab di Sampang ada 180 desa.

Menurutnya, akibat minimnya kios di Kota Bahari, para petani kesulitan untuk mendapatkan pupuk bantuan tersebut karena harus menempuh jarak yang jauh.

Baca juga: Diteriaki, Pria ini Justru Tak Mendengarkan Hingga Tertabrak Kereta Api di Blitar, Simak Kronologi

"Kondisi kios saat ini masih tersentra di kecamatan dan seharusnya di setiap desa itu ada," ujarnya.

Selama ini pihaknya sudah memberikan saran dan menekankan kepada distributor agar memberikan kemudahan kepada para petani dalam mendapatkan pupuk tersebut.

Sehingga tidak ada alasan petani kekurangan maupun kesulitan saat ingin menebus pupuk yang menjadi haknya itu. 

"Seharusnya pemerintah daerah juga menekankan kepada para distributor agar memperbanyak kios penyedia pupuk di Sampang," terangnya.

Mengetahui hal itu dirinya menekankan kepada Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait untuk mengevaluasi permasalahan tersebut.

"Kami tidak mau kios tersebut hanya dimonopoli oleh kalangan pedagang-pedagang tertentu saja," tandasnya.

Sementara, Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (Disperta KP) Sampang Suyono menyampaikan, jika tahun depan pihaknya akan melakukan penataan ulang keberadaan kios di wilayah kerjanya.

Sebab, langkah itu efektif dilakukan, mengingat jumlah kios di Sampang saat ini menurutnya sudah mampu Mengkader kebutuhan petani.

"Untuk penambahan kios sebenarnya tahun ini ada tapi gagal, jadi kami akan mencoba melakukan komunikasi kembali dengan pihak distributor terkait," pungkasnya.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved