Amarah Ibu Negara Iriana Lihat Korban Herry Wirawan, Akui Sakit Hati, Minta Pelaku Ditindak Tegas
Iriana Jokowi mengaku sakit hati atas tindakan asusila yang dilakukan oknum guru ngaji di sebuah pondok pesantren tersebut.
Penulis: Ayu Mufidah | Editor: Mujib Anwar
TRIBUNMADURA.COM - Kasus asusila yang dilakukan Herry Wirawan terhadap belasan santriwatinya menulai sorotan publik, tak terkecuali Ibu Negara Iriana Jokowi.
Sebagai perempuan, Iriana Jokowi mengaku sakit hati atas tindakan asusila yang dilakukan oknum guru ngaji di sebuah pondok pesantren tersebut.
Bahkan, suara Iriana Jokowi sampai bergetar saat memberikan pernyataannya terkait kasus rudapaksa santri di Bandung itu.
Iriana Jokowi meminta pelaku dihukum setimpal sesuai dengan perbuatannya.
Pernyataan Ibu Negara itu disampaikan usai Iriana Jokowi bertemu penyintas tindak asusila di balai besar pendidikan dan pelatihan kesejahteraan sosial (BBPPKS) Kabupaten Bandung Barat.
Saat itu, Iriana Jokowi datang bersama Ibu Wury Maruf Amin serta anggota Organisasi Aksi Solidaritas Era Kabinet Indonesia Maju (OASE KIM).
Rombongan Ibu Negara datang untuk melakukan pertemuan dengan penyintas tindak asusila di Balai Besar Pendidikan dan Pelatihan Kesejahteraan Sosial (BBPPKS), Kabupaten Bandung Barat, Selasa (21/12/2021).

Dengan pendampingan psikolog, ke-12 orang penyintas dan 1 orang saksi kasus rudapaksa santriwati itu berbincang bersama Ibu Iriana Jokowi dan Ibu Wury Maruf Amin pada pertemuan tersebut.
Saat memberikan keterangannya, Ibu Iriana Jokowi mengungkapkan, kesedihannya atas musibah yang terjadi pada para penyintas tindak asusila.
"Saya sama ibu wapres, ibu ketua umum OASE KIM juga ibu gubernur (Jabar), sudah melihat kondisi korban penyintas asusila," kata Iriana Jokowi, dilansir dari Kompas TV, Rabu (22/12/2021).
"Tadi saya lihat sehat semua, senang, saya tengok sama bu Wuri," sambung dia.
Baca juga: Penjelasan Istana Kepresidenan Penyebab Ibu Negara Iriana Tak Ikut Divaksin Covid-19 Bareng Jokowi
Selain penegakkan hukum secara tegas, Iriana Jokowi juga berharap agar penegak hukum memberikan hukuman sesuai dengan perbuatan pelaku.
"Makanya untuk hukum harus ditindak tegas dan keras. Dan juga pelaku dihukum seberat-beratnya, sesuai kelakuannya," kata Iriana lagi.
Ia pun berharap agar tak ada lagi korban-korban tindakan asusila.