Berita Sumenep
Pemkab Sumenep Siapkan Rp 60 Miliar Dalam Penanganan Covid-19 Tahun 2022
Dari amanat regulasi pemerintah pusat itu katanya, Pemkab harus menyediakan BTT minimal 5-10 persen dari APBD tahun sebelumnya.
Penulis: Ali Hafidz Syahbana | Editor: Aqwamit Torik
Laporan Wartawan TribunMadura.com, Ali Hafidz Syahbana
TRIBUNMADURA.COM, SUMENEP - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep siapkan dana untuk penanganan Covid-19 senilai Rp 60 Miliar pada Tahun 2022 mendatang.
Dana miliaran itu dianggarkan dari Belanja Tidak Terduga (BTT) APBD Tahun 2022.
Jika dibandingkan pada tahun sebelumnya, sedikit lebih yakni pada tahun 2020 dan 2021 di kirasan Rp90 Miliar.
Tentu anggaran tersebut, untuk memenuhi kebutuhan bencana non-alam atau mengantisipasi adanya lonjakan baru pada kasus Covid-19 yang masih berlangsung.
Kepala Bidang (Kabid) Anggaran Badan Pendapatan dan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPPKAD) Sumenep, Ferdiansyah menyampaikan jika memang ada instruksi dari Menteri Luar Negeri (Mendagri) agar pemkab/pemkot tetap memerhatikan penanganan Covid-19 dalam penyusunan anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) 2022.
Dari amanat regulasi pemerintah pusat itu katanya, Pemkab harus menyediakan BTT minimal 5-10 persen dari APBD tahun sebelumnya.
Sehingga, ditemukan angka Rp 60 miliar yang harus disiapkan oleh pemerintah daerah melalui APBD Sumenep 2022.
"Kalau penggunaanya masih belum dapat diperinci. Sebab, BTT ini kan disediakan ketika ada kebutuhan, baru akan dipetakan kepada organisasi perangkat daerah (OPD)," kata Ferdiansyah.
Dia berkaca pada tahun 2021, utamanya pada Juli lalu, kasus Covid-19 memuncak di luar prediksi. Maka, di saat itulah, pemerintah harus menyediakan anggaran cadangan.
Dia menuturkan, pada tahun 2021 dana BTT awalnya senilai Rp40 miliar, kemudian ada penambahan Rp6 miliar, sehingga menjadi Rp46 miliar.
Sedangkan total untuk penanganan Covid-19 sekitar Rp90 miliar. Untuk tahun 2022, penanganan Covid-19 dialokasikan sebanyak Rp60 miliar.
"Bisa jadi untuk bencana alam, karena saat ini intensitas hujan tinggi bisa disediakan Rp10 miliar khusus bencana alam. Tapi, masih menunggu perkembangan selanjutnya," lanjutnya.
Penggunaan BTT untuk tahun 2022 belum dapat surat keputusan (SK).
"Maka dari itu, kami tidak berharap Covid-19 ada di Sumenep. Sehingga, dana dapat digunakan untuk kebutuhan lainnya.Tetapi, dalam rangka antisipasi, perlu disediakan," harapnya.