Sejarah

Modal Janji Manis, Bukannya Diobati Tapi Ratusan Orang Jadi Kelinci Percobaan, Jadi Sejarah Sadis

Penelitian tersebut dilakukan pada sekelompok orang dengan sekitar 600 orang Afrika-Amerika yang menderita sifilis.

Editor: Aqwamit Torik
Wikipedia.org
Tuskegee Syphilis Study 

Barulah pada tahun 1972, kebenaran di balik penelitian Tuskegee akhirnya terungkap ketika Peter Buxtun membocorkan informasi terkait penelitian tersebut ke surat kabar New  York Times, yang kemudian menerbitkannya di halaman depan pada 16 November.

Pemuatan berita itu mengakhiri eksperimen Tuskegee.

Namun, pada saat kebenaran terungkap, hanya 74 partisipan yang masih hidup.

128 partisipan telah meninggal karena memburuknya gejala sifilis atau komplikasi penyakit.

Pengungkapan kekejian percobaan itu menyebabkan kemarahan publik secara massal, dan gugatan pun diajukan kepada USPHS.

Kompensasi ditawarkan kepada keluarga para simpatisan.

Penelitian Tuskegee memang salah satu penelitian tidak etis yang dilakukan dalam sejarah.

Laki-laki kulit hitam menjadi sasaran, disuap, dan kemudian dibiarkan mati dengan percaya bahwa mereka sedang dirawat.

Kemajuan pengobatan seperti penisilin diabaikan demi melanjutkan penelitian. Keluarga yang terinfeksi menjadi sia-sia.

Darah orang mati selama 40 tahun penyalahgunaan medis ada di tangan mereka yang mengorganisir eksperimen Tuskegee.

Artikel ini telah tayang di Intisari

Sumber: Intisari
Halaman 4 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved