Piala AFF 2020
Berapa Hadiah untuk Juara Piala AFF 2020? Ini Besaran Uang Pemenangnya, Tak Hanya Bawa Pulang Trofi
Hadiah pemenang Piala AFF 2020 atau AFF Suzuki Cup 2020. Juara tak hanya berhak angkat trofi.
Penulis: Ayu Mufidah | Editor: Mujib Anwar
TRIBUNMADURA.COM - Final Piala AFF 2020 atau AFF Suzuki Cup 2020 memasuki partai puncak.
Babak Final Piala AFF 2020 mempertemukan Indonesia Vs Thailand.
Final Piala AFF 2020 akan terbagi menjadi dua leg.
Leg 1 Final Piala AFF 2020 Indonesia Vs Thailand akan digelar di National Stadium, Singapura, Rabu (29/12/2021).
Sedangkan Leg 2 Final Piala AFF 2020 Thailand Vs Indonesia digelar pada Sabtu (1/1/2022).
Kedua negara tersebut akan bertarung menentukan sebagai tim terbaik di Asia Tenggara pada edisi ke-13 turnamen Piala AFF.
Pemenang Piala AFF 2020 berhak mengangkat trofi AFF Suzuki Cup.
Tidak hanya itu, tim yang berhasil menjadi juara Piala AFF 2020 juga akan membawa pulang hadiah berupa uang.
Dilansir dari situs The Sports Grail, tim yang menjadi juara Piala AFF 2020 akan mendapat hadiah sebesar 300.000 dolar atau setara Rp 4,26 miliar jika mengacu pada kurs ketika artikel ini diterbitkan.
Sementara, posisi runner-up akan mendapatkan 100.000 dolar atau setara Rp 1,42 miliar.
Lalu, tim semifinalis Piala AFF 2020 akan mendapatkan 50.000 dolar atau sekitar Rp 711 juta.

Baca juga: Viral Video Lama Shin Tae Yong Nonton Sepak Bola, Gemas di Tribune Penonton Lihat Aksi Son Heung Min
Kans Juara Piala AFF 2020
Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae Yng ingin mempersembakan trofi Piala AFF yang pertama untuk Indonesia.
Berbekal dari 20 gelar sepanjang karier sepak bolanya, baik sebagai pemain ataupun pelatih, Shin Tae-yong ingin menanamkan mental tersebut kepada para punggawa Garuda.
"Tentu saja saya ingin menjadi juara tetapi mengangkat trofi tidak terjadi hanya karena Anda menginginkannya," buka Shin Tae-yong, dikutip dari situs resmi AFF.
"Menjadi juara datang dengan cara melakukan yang terbaik di setiap pertandingan," sambungnya.
"Sebagai pelatih saya telah memenangkan lebih dari 20 gelar dan dari pengalaman itu saya ingin menanamkan mental yang kuat pada para pemain dan mencoba menjadi juara," tambah dia.
"Mentalitas itu adalah sesuatu yang terus-menerus saya ceritakan kepada pemain," jelasnya.
Indonesia akan menghadapi Thailand dalam dua putaran, namun tidak ada hitungan untuk catatan gol tandang.
Pemain sayap skuat Garuda, Egy Maulana Vikri sangat bersemangat memberikan gelar pertama untuk Tanah Air.
"Kami tahu bahwa kami telah gagal lima kali, tetapi saat ini kami tidak memiliki tekanan, melainkan kami hanya tahu betapa besar peluang yang kami miliki dan bahwa menjadi juara tidak datang dari verbicara tetapi dari kerja keras," ungkap Egy.
Pemain FK Senica itu tak peduli, seberapa besar kekuatan Thailand saat ini.
Yang penting menurutnya, skuat Garuda tampil maksimal dan kerja keras di lapangan serta percaya diri.
"Kami harus percaya diri dan beberaa orang mungkin berpikir bahwa Thailand ungkin lebih kuat dari kami, tetapi saya tidak takut, bentuk bola bunlat dan jika kami yakin akan pulang dengan trofi, maka tidak ada yang tidak mungkin," jelasnya.
Pada pertandingan nanti, Indonesia akan tampil tanpa Pratama Arhan yang menjalani hukuman larangan bermain karena akumulasi kartu kuning.
Sementara Thailand tampil tanpa Chatchai Budprom (kiper) dan Theerathon Bunmathan yang merupakan dua pilar penting bagia Alexander Polking.
"Sayangnya Chatchai engalami cedera ACL dan itu adalah berita buruk bagi kami. Theerathon adalah salah satu pemain kami yang paling berpengalaman dan dia menjalani turnamen yag fantastis tetapi kami memiliki pemain lain dengan kualitas bagus yang siap dimainkan," jelasnya.
"Kami sedang mempersiapkan 180 menit dan kami harus bersiap untuk semua situasi yang berbeda.
"Kami tahu tentang rekor Indonesia, tetapi kami juga ingin memenangkan gelar untuk Thailand dan itulah yang kami persiapkan," pungkasnya.
( TribunMadura.com / Ayu Mufidah KS ) ( Kompas.com / Kevin Topan Kristianto ) ( Tribunnews.com / Muhammad Nursina Rasyidin )