Timnas Indonesia
Ini Kesulitan Shin Tae-yong bersama Timnas Indonesia, dari Bahasa hingga Pola Hidup
Kesulitan yang harus ia hadapi adalah mengubah pola hidup para pemain timnas Indonesia
"Kalau masuk ke stadion, para pemain di sini tidak langsung cepat-cepat sementara kalau kami pasti sudah disuruh cepat-cepat."
"Kalau mereka keluar dari bus masuk ke lapangan itu memakan waktu sekitar 10 menit, sementara kami staf pelatih dari bus ke lapangan hanya 1-2 menit saja."
"Jadi kami berdiri menunggu pemain datang," ucap Shin Tae-yong.
"Mereka juga masih pada duduk mengobrol dan terlihat tidak berniat ke lapangan."
"Mereka terus saja mengobrol sambil mengikat tali sepatu," ucapnya menambahkan.
Pola kehidupan para pemain timnas Indonesia itu pun sangat disayangkan oleh Shin Tae-yong.
Perlahan-lahan Shin Tae-yong ingin mengubah sikap baik yang seharusnya dimiliki oleh pemain-pemain berlabel tim nasional.
"Menurut saya tidak bisa terus seperti itu. Jadi saya pikir itu harus diubah."
"Mengubah hal itu jadi hal yang harus saya lakukan," tutup Shin Tae-yong.
PSSI mendatangkan Shin Tae-yong pada Desember 2019 dan diberikan durasi kontrak empat tahun hingga akhir 2023.
Perjalanan Shin Tae-yong melatih timnas Indonesia tidak berlangsung mulus karena pandemi Covid-19.
Shin Tae-yong baru bekerja maksimal di awal tahun 2021 untuk mempersiapkan tim menghadapi Kualifikasi Piala Dunia 2022 di Dubai, Uni Emirate Arab.
Setelah itu, Shin Tae-yong menjalani Kualifikasi Piala Asia U-23 2023 dan Piala AFF 2020.
Artikel ini telah tayang di BolaSport.com dengan judul "Shin Tae-yong Ungkap Faktor Kesulitan Selama di Timnas Indonesia"