Profil - Biodata Hendry Saputra, Pelatih yang Sukses Lahirkan Jonatan Christie dan Anthony Ginting

Tagar TerimaKasihCoachHendry itu diramaikan pengguna Twitter sebagai wujud apresiasi kepada Hendry Kurniawan Saputra.

Penulis: Ayu Mufidah | Editor: Mujib Anwar
BADMINTON NDONESIA
Hendry Saputra bersama Jonathan Christie (paling kiri) dan Anthony Sinisuka Ginting (kanan) setelah menjalani final Korea Terbuka di SK Handball Stadium, Minggu (17/9/2017). 

TRIBUNMADURA.COM - Tagar TerimaKasihCoachHendry meramaikan trending topic Twitter Indonesia pada Selasa (18/1/2022).

Hingga berita ini ditulis, tagar TerimaKasihCoachHendry telah dicuitkan sebanyak 3.833 kali.

Tagar TerimaKasihCoachHendry itu diramaikan pengguna Twitter sebagai wujud apresiasi kepada Hendry Kurniawan Saputra.

Hendry Kurniawan Saputra atau yang karib disebut Hendry Saputra merupakan pelatih bulu tangkis Indonesia.

Ia menjabat sebagai pelatih tunggal putra Pelatnas PBSI.

Hendry Saputra mulai menjabat sebagai pelatih tunggal putra Indonesia sejak Desember 2014.

Selama tujuh tahun hingga akhir 2021, Hendry Saputra sukses melahirkan banyak generasi baru tunggal putra Indonesia.

Anthony Sinisuka Ginting dan Jonatan Christie merupakan buah dari tangan dingin Hendry Saputra.

Terhitung sejak 2018, keduanya tidak pernah keluar dari 10 besar tunggal putra dunia.

Baca juga: Indonesia Tanpa Merah Putih di Podium Thomas Cup 2020, Taufik Hidayat Sindir Kerja LADI: Bikin Malu

Selain melahirkan Jonatan Christie dan Anthony Sinisuka Ginting, Hendry Saputra juga berperan besar mengantar tim bulu tangkis putra Indonesia membawa pulang Piala Thomas tahun lalu.

Sayangnya, kebersamaan Hendry Saputra bersama anak-anak asuhnya di Pelatnas PBSI tidak berlangsung lama.

Melansir dari Kompas.com, Hendry Saputra tak lagi menjadi pelatih Pelatnas PBSI mulai Januari 2022 ini.

Profil Hendry Saputra

Hendry Saputra, mantan pelatih tunggal putra Pelatnas PBSI
Hendry Saputra, mantan pelatih tunggal putra Pelatnas PBSI (DELIA MUSTIKASARI/JUARA.NET)

Hendry pernah bermain bulutangkis di dua sektor yaitu di sektor ganda putra dan ganda campuran.

Selama menjadi pebulu tangkis, Hendry Saputra telah mencatatkan berbagai pencapaian dan penghargaan.

Terakhir, ia bersama saudaranya, Hendra Wijaya, sukses menyabet medali perak di SEA Games 2007 Bangkok, Thailand, untuk Indonesia.

Pada kompetisi yang sama, Hendry Saputra juga mendapatkan medali perunggu di sektor ganda campuran bersama Li Yujia untuk Singapura.

Baca juga: Biodata Taufik Hidayat, Legenda Bulu Tangkis Indonesia yang Jadi Trending Topic Indonesia Hari ini

Biodata Hendry Saputra

Nama lahir: Hendry Kurniawan Saputra

Kebangsaan: Singapura

Lahir: 12 Mei 1981 (umur 40) Semarang, Jawa Tengah, Indonesia

Perjalanan Karier

Pada tahun 2000, Saputra dan saudaranya, Hendra Wijaya, bergabung dengan Asosiasi Bulutangkis Singapura (Singapore Badminton Association- SBA).

Keduanya mendapat kewarganegaraan Singapura setelah 5 tahun pada tahun 2015.

Memenangkan medali perak, bersama saudara kandung sekaligus rekan bermainnya, Hendra Wijaya, dalam tim ganda putra, dan medali perunggu bersama Li Yujia dalam kompetisi ganda campuran pada SEA Games 2007 di Bangkok, Thailand.

Hendri mewakili Singapura pada Pesta Olahraga Persemakmuran 2006 di Melbourne, Australia, dimana ia berkompetisi dalam nomor ganda campuran.

Bermain bersama Li Yujia, ia kalah pada pertandingan semi-final oleh pasangan dari Inggris Nathan Robertson dan Gail Emms.

Meskipun kalah di semifinal, Hendry Saputra dan Li berhasil mengalahkan duo dari negara tetangganya Malaysia, Koo Kien Keat dan Wong Pei Tty untuk perebutan medali perunggu.

Hendry Saputra juga memenuhi syarat pada kejuaraan ganda campuran di Olimpiade Musim Panas 2008 di Beijing, dengan urutan tiga belas besar dan mendapatkan entri sebagai salah satu dari 15 besar tim unggulan dari daftar peringkat Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF).

Pada Pesta Olahraga Persemakmuran 2010 di Delhi, India, Hendri bersatu kembali bersama rekannya Hendra Wijaya.

Pasangan Singapura ini mengalahkan beberapa lawannya, sebelum kalah dalam pertandingan semi final dengan duo Malaysia Tan Boon Heong dan Koo Kien Keat.

Saputra dan Wijaya melanjutkan ke pertandingan perebutan medali perunggu, di mana mereka mengalahkan sesama pemain bulutangkis Singapura Derek Wong dan Chayut Triyachart.

Setelah pertandingan itu, Saputra dan saudara lelakinya, Hendra Wijaya, mengumumkan pengunduran diri mereka dari tim bulutangkis nasional Singapura, mengutip target yang sulit dan tidak ada posisi di SBA sebagai rekan latihan.

Hendri direkrut sebagai pelatih oleh PBSI sejak 2016, setelah pensiun sebagai pemain mewakili Singapura di berbagai kejuaraan sejak tahun 2000.

Prestasi Hendry Saputra

SEA Games 2005 di Manila.

SEA Games 2007 di Thailand.

SEA Games 2009 di Vietnam.

Asian Games 2006 di Malaysia.

Australia Open 2006.

India Open 2010.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved