Berita Banyuwangi

Banyuwangi Kini Punya Klinik Fertilitas, Fasilitasi Pasutri yang Berjuang Mendapat Buah Hati

Kabupaten Banyuwangi memiliki klinik fertilitas yang dapat membantu pasangan suami istri yang tengah berjuang mendapatkan buah hati.

Penulis: Haorrahman Dwi Saputra | Editor: Ayu Mufidah Kartika Sari
TRIBUNMADURA.COM/HAORRAHMAN
Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani saat pembukaan Klinik Fertilitas Indonesia, yang merupakan kerjasama PT Morula Indonesia dan Rumah Sakit Yasmin Banyuwangi, Sabtu (22/1/2022). 

TRIBUNMADURA.COM, BANYUWANGI - Kabupaten Banyuwangi kini telah memiliki klinik fertilitas yang khusus menangani berbagai hal tentang reproduksi.

Ada banyak fasilitas kesehatan yang bisa dilakukan di klinik fertilitas, misalnya membantu pasangan suami istri yang tengah berjuang mendapatkan buah hati.

"Tentu ini kabar gembira. Adanya layanan kesehatan ini akan menjadi daya tarik baru yang bisa menggerakkan ekonomi daerah," kata Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani, saat pembukaan Klinik Fertilitas Indonesia, yang merupakan kerjasama PT Morula Indonesia dan Rumah Sakit Yasmin Banyuwangi, Sabtu (22/1/2022).

"Terima kasih kepada semua pihak, yang telah mendukung pembangunan di Banyuwangi,” sambung dia.

Klinik fertilitas ini merupakan yang pertama di wilayah eks karesidenan Besuki.

Selain tindakan inseminasi buatan atau intrauterine insemination (IUI), Klinik Fertilitas Indonesia RS Yamin juga dapat melakukan pemeriksaan analisa sperma, serta konsultasi program kehamilan.

Menurut Ipuk, Kabupaten Banyuwangi saat ini tidak hanya fokus pada penanganan pandemi covid-19, namun juga pada peningkatan derajat kesehatan masyarakat.

Ini dilakukan melalui berbagai program, di antaranya optimalisasi gizi pada 1000 hari pertama kehidupan, stop kematian ibu dan anak (Sakina), laskar ibu hamil berisiko tinggi (Bumil Risti), Rantang Kasih, dan masih banyak lainnya.

Dengan berbagai upaya tersebut, usia harapan hidup Kabupaten Banyuwangi mengalami peningkatan dari 70,65 (2020) menjadi 70,72 (2021).

Kabupaten Banyuwangi menjadi daerah dengan peningkatan kemiskinan terendah di Jatim, serta daerah dengan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) tertinggi di eks Karesidenan Besuki, yakni 71,38.

“Tentu ini berkat kerja bersama semua pihak. Mari kita terus bergerak bersama, saling mendukung demi Banyuwangi yang lebih sehat dan sejahtera,” kara Ipuk.

Direktur RS Yasmin, Syaugi Bakarman menyatakan, siap menjadi mitra Pemkab Banyuwangi.

“Kami akan terus mendukung program daerah, khususnya di sektor kesehatan,” kata dia.

Hadirnya layanan baru di RS Yasmin menjadi bukti dukungan terhadap pemkab.

“Ini akan menjadi solusi bagi pasangan yang merindukan buah hati. Tak perlu jauh ke luar kota untuk periksa kesuburan hingga program kehamilan, karena di Banyuwangi sudah ada,” ujarnya. (Haorrahman)

BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved