Berita Entertainment
Rachel Vennya Curhat Beratnya Dapat Sanksi Sosial, Terima Kejadian Buruk dalam Hidup: Gue Ikhlas
Rachel Vennya menjadi bulan-bulanan hujatan masyarakat imbas kasus kabur karantina dan dinyatakan sopan oleh hakim.
Penulis: Ayu Mufidah | Editor: Mujib Anwar
Rachel Vennya mengungkapkan, sempat dicubit hingga ditoyor saat berada di kerumunan.
"Gue datang ke panggilan pertama di Polda, di situ gue emang agak kaget banget." katanya.
"Bahkan gue enggak bisa jalan saking mereka bener-bener dempet banget." sambung dia.
"Di situ gue lumayan, langsung panik, nangis, habis itu gue bilang sama diri gue sendiri 'Udah enggak apa-apa, bisa, jalani aja'." tambah dia.
"Mungkin ini oknum atau orang iseng, gue enggak tahu, setiap gue masuk ke Polda mereka tuh cubit-cubit gue, toyor (kepala) dari belakang gini, ngasih kata-kata kasar," terangnya.
Baca juga: Akhirnya Mengaku Kabur dari Karantina, Rachel Vennya Sebut Anak Jadi Alasannya, Terungkap Fakta Lain
Rachel mengaku dulu ia adalah orang yang tak terima saat direndahkan.
Namun saat kejadian itu terjadi buntut kabur karatina, ia memilih diam.
"Biasanya dulu setiap ada orang yang merendahkan gue seperti itu, gue pasti ngelawan," ungkapnya.
"Tapi pada saat itu gue sampai mikir 'Sumpah kalau lo mau bunuh gue saat itu atau lo tusuk gue saat itu, gue ikhlas'," tambah dia.
"Kayak mendingan lo tusuk gue aja deh, gue juga pengen ini semua selesai kok," lanjutnya.
Pada akhirnya Rachel menjalani semua proses yang ada.
Ia juga memilih untuk vakum dari media sosial selama beberapa waktu.

Alasan Kabur Karantina
Wanita kelahiran 1995 itu mengungkapkan alasannya kabur dari karantina.
Ia menyebut anak sebagai alasannya melakukan tindakan tersebut.