Berita Tuban

Tanggapan Kilang Minyak Pertamina GRR Tuban Usai Didemo Warga Enam Desa Ring Perusahaan

Kilang GRR Tuban mengklaim telah melibatkan lebih dari 300 pekerja di mana 98 persen di antaranya adalah warga lokal sekitar proyek.

Penulis: Mohammad Sudarsono | Editor: Aqwamit Torik
TribunMadura.com/Muhammad Sudarsono
Aksi unjuk rasa di kilang pertamina GRR Tuban, Senin (24/1/2022) 

TRIBUNMADURA.COM, TUBAN - Kilang minyak pertamina grass root refinery (GRR) yang berada di Kecamatan Jenu, didemo warga enam desa, Senin (24/1/2022). 

Warga dari Desa Wadung, Mentoso, Rawasan, Sumurgeneng, Beji dan Kaliuntu, menanyakan komitmen perusahaan dalam penyerapan tenaga kerja. 

Presiden Direktur PT Pertamina Rosneft Pengolahan dan Petrokimia (PRPP), Kadek Ambara Jaya mengatakan, pihak perusahaan berkomitmen tinggi untuk proaktif melibatkan tenaga lokal dalam proses pembangunan Kilang GRR Tuban

Hingga Land Clearing Tahap ke-3 yang diselesaikan pada tahun 2021 lalu, kilang GRR Tuban telah melibatkan lebih dari 300 pekerja di mana 98 persen di antaranya adalah warga lokal sekitar proyek. 

"Pelaksanaan pekerjaan land clearing tahap ke-1 hingga ke-3 sendiri telah melibatkan lebih dari 600 warga sekitar proyek," ujarnya dalam keterangan pers yang diterima, Selasa (25/1/2022), dini hari. 

Kadek menjelaskan, lebih jauh lagi perekrutan tenaga kerja dilakukan dengan memenuhi persyaratan dan ketentuan yang berlaku di bidang ketenagakerjaan, serta ketentuan keselamatan dan kesehatan kerja (K3). 

PRPP dan Pertamina Project GRR berkomitmen merekrut pekerja yang memenuhi persyaratan dan memenuhi kompetensi yang diperlukan, sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku didukung oleh PT Pertamina Training & Consulting (PTC). 

"Penunjukkan PTC didasari agar proses rekrutmen dapat dilakukan secara transparan, independen dan bebas dari intervensi manapun," pungkasnya. 

Sekadar diketahui, kilang GRR Tuban merupakan salah satu dari proyek pengembangan kilang yang dikelola 
Pertamina melalui Pertamina Project GRR Tuban maupun PT Pertamina Rosneft Pengolahan dan Petrokimia (PRPP). 

Di tahun 2022, PRPP fokus melanjutkan penyelesaian desain teknis (Front-End Engineering Design/FEED) di mana per tanggal 31 Desember 2021 penyelesaian kegiatan ini telah mencapai 66,43% atau lebih cepat dari target yang dicanangkan di awal tahun 2021 sebesar 59,44%. 

Mengingat Kilang GRR Tuban nantinya akan menjadi salah tonggak kemandirian energi yang nantinya menyokong distribusi energi di Indonesia, pihak perusahaan akan terus menjalin sinergi termasuk dengan tenaga kerja lokal guna melanjutkan proyek GRR Tuban secara On Time, On Budget, On Specification, On Return, On Regulation (OTOBOSOROR).

Diberitakan sebelumnya, Aliansi warga enam Desa yaitu Wadung, Mentoso, Rawasan, Sumurgeneng, Beji dan Kaliuntu, Kecamatan Jenu, berunjuk rasa di kilang minyak pertamina grass root refinery (GRR), Senin (24/1/2022).

Sekitar 100 massa yang melibatkan karang taruna enam desa di wilayah ring perusahaan itu, menyoal PT Pertamina Rosneft Pengolahan dan Petrokimia (PT PRPP) yang dinilai tidak kooperatif.

Dampaknya, para pengunjuk rasa membawa lima tuntutan saat aksi yang ditujukan pada perusahaan patungan Pertamina dan Rosneft asal Rusia.

Halaman
12
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved