Sinopsis The Tinder Swindler, Film Dokumenter Netflix Diangkat dari Kisah Nyata Penipu Internasional

TRIBUNMADURA.COM - The Tinder Swindler belakangan menjadi perbicangan publik.

The Tinder Swindler merupakan sebuah film dokumenter Netflix.

Film ini menjadi perbincangan setelah mulai tayang pada Rabu (2/2/2022).

Bukan tanpa sebab film karya sutradara Felicity Morris itu meledak di pasaran.

Sinopsis The Tinder Swindler

The Tinder Swindler diangkat dari kisah nyata sejumlah wanita yang menjadi korban penipuan.

Para wanita itu mengaku sebagai korban penipuan dari Shimon Yehuda Hayut.

Shimon Yehuda Hayut adalah seorang penipu internasional yang dituduh menggunakan aplikasi kencan Tinder.

Baca juga: Sinopsis All of Us are Dead, Drakor Terpopuler Netflix, Perjuangan Siswa Melawan Serangan Zombie

Melalui aplikasi kencang itu, Shimon Yehuda Hayut merayu dan mengeksploitasi para wanita secara emosional demi keuntungan finansial.

Ia membujuk sejumlah wanita untuk mendanai gaya hidup mewahnya dengan jet pribadi, hotel mewah, dan mobil balap.

Untuk melancarkan aksinya, Shimon Yehuda Hayut memalsukan dirinya sebagai putra miliarder mogul berlian, Lev Leviev, dan akhirnya ditangkap pada 2019.

Pada 2017, Shimon melarikan diri dari Israel karena berbagai tuduhan terkait penipuan dan akhirnya pergi ke Eropa, seperti dikutip dari Looper

Selama dua tahun berikutnya, Shimon berkeliling ke Scandinavia untuk menyamar sebagai Shimon Leviev.

Sebagai bukti kisah nyata ini, sutradara juga menampilkan hasil wawancara dengan beberapa wanita yang menjadi korban. 

Ada juga wawancara dari aparat penegak hukum yang menginvestigasi dan jurnalis yang meliput berita tersebut.

Berikut adalah tiga fakta menarik tentang The Tinder Swindler: 

Baca juga: Sinopsis Film Memoirs of a Geisha, Kisah Gadis Kecil Dijual Jadi Geisha hingga Temukan Cintanya

1. Diangkat dari Kisah Nyata

Kisah penipuan ini dilakukan oleh Simon Leviev, seorang pria yang berpura-pura menjadi anak dari seorang saudagar di Israel.

Ia telah berhasil meraup uang jutaan dolar dari wanita-wanita yang ia temui dari aplikasi Tinder.

2. Identitas Palsu

Simon Leviev bernama asli Shimon Yehuda Hayut.

Ia sempat berpindah negara dan mengubah nama dan latar belakang identitas.

Di Israel, ia telah bertahun-tahun menjadi buronan polisi karena kasus penipuan.

Baca juga: Sinopsis Twenty Five Twenty One, Drakor Kim Tae Ri dan Nam Joo Hyuk, Kenangan Manis Cinta Anak Muda

3. Strategi Penipuan dengan Target Wanita

Karena keahliannya dalam menipu, ia kerap kali berhasil mendapatkan uang dari para wanita yang diajak bicara.

Tak jarang ia meminta izin untuk menggunakan kartu kredit para wanita untuk alasan yang beragam.

Saat mengembalikan uang pinjaman tersebut, Simon sering memberikan barang palsu kepada korban sebagai gantinya.

( TribunMadura.com / Ayu Mufidah KS ) ( Kompas.com / Sherina Daffa Mayori )