Berita Lamongan

Tragis, Operator Alat Berat di Galian C Paciran Lamongan, Tertimpa Batu 1 Ton, Begini Kondisinya

Tidak hanya alat berat, backhoe yang rusak parah dan menggencet korban, dump truk yang sedang diisi korban juga turut tertimpa batu di bagian belakang

Penulis: Hanif Manshuri | Editor: Samsul Arifin
TRIBUNMADURA.COM/HANIF MANSURI
Kondisi alat berat dan korban yang hanya terlihat kedua kakinya karena tertimbun batu di Paciran, Lamongan 

TRIBUNMADURA.COM, LAMONGAN - Insiden memilukan menimpa seorang operator alat berat di lokasi galian C di Desa Paciran Kecamatan Paciran Lamongan Jawa Timur.

Sang operator backhoe, Putranto (40) tewas seketika tertimpa batu besar hampir sekitar 1 ton dari atas gunung kapur (galian C) ketika sedang beraktifitas, Senin (7/2/2022) sore.

Insiden terduga itu dialami korban, saat korban sedang mengisi batu gunung dari tebing menggunakan alat berat ke atas truk.

Tidak hanya alat berat, backhoe yang rusak parah dan menggencet korban, dump truk yang sedang diisi korban juga turut tertimpa batu di bagian belakang kiri. 

Runtuhnya batu berukuran besar itu juya membuat  korban meninggal dan jasad korban hanya terlihat di bagian kedua kaki saja, karena separuh badannya tertimbun batu dan alat berat.

Baca juga: Cari Muka Karena Wanita Berujung Tragedi Berdarah di Lamongan, Pelaku Juga Akui Tersinggung

Sementara sopir dump truk berhasil selamat, hanya kendaraan yang dibawanya rusak dan tertindih batu kapur di bagian bak saja.

Untuk mengevakuasi korban, Kapolsek Paciran, Iptu Achmad Purnomo harus menyerahkan alat berat untuk menyingkirkan reruntuhan batu dari atas yang menimbun alat berat dan korban.

Termasuk badan dump truk yang rusak akibat kecelakaan kerja tersebut. Sementara untuk mengevakuasi korban, operator alat berat yang didatangkan harus ekstra hati-hati.

Selain harus mempertimbangkan kondisi bagian atas batu gunung yang retak juga menghindari  jasad korban agat tidak tambah parah tersangkut backhoe.

Menurut saksi mata, Hari  Susanto(42) warga  Desa Sendang Duwur Paciran Kab. Lamongan, korban Putranto adalah operator backhoe yang setiap hari bekerja di tambang galian C milik H. Khoiruman. 

Korban kemungkinan tidak memperhatikan kondisi batu di atas tempatnya mengeruk gunung kapur itu ada yang retak-retak.

Saat korban sedang mengeruk pedel (batu gunung yang sudah dihancurkan) tiba-tiba batu besar dari atas itu runtuh, tepat menimpa backhoe yang dikendalikan korban.

"Retakan batu di atas itu tidak diketahui korban, dan runtuhnya batu besar itu begitu cepat, dan korban bisa menyelamatkan diri," kata Hari.

Gerak cepat, Kapolsek Paciran, Iptu Achmad Purnomo didampingi Ps. Kanut Reskrim, Bripka Ferry Agus Setiawan, Kanit Sabhara, Bripka Andika Agustian dan Banit Reskrim, Bripka Ganda Dwi AP  ke lokasi dengan mengerahkan satu alat berat, mengevakuasi korban dan bangkai backhoe serta 1 unit dump truk.

Kasat Reskrim Polres Lamongan, AKP Yoan Septi Hendri dikonfirmasi Surya.co.id (Tribunjatim Network) mengatakan pihaknya masih melakukan Penyelidikan terkait insiden ini.

"Hari ini juga kita panggil pemilik tambang galian C," katanya, Selasa (8/2/2022).

Pihak belum bisa memastikan apakah ada tersangka atau tidak, tergantung hasil pemeriksaan para saksi dan juga pemilik tambang.

" Belum, belum (belum ada tersangka) karena hari ini baru kita panggil," pungkasnya.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved