Berita Madiun
Gandeng Pecel +63 Madiun, PT KAI Daop 7 Madiun Gelar Sosialisasi Bahaya Covid-19 di Stasiun Kereta
Sosialisasi anti pelecehan seksual dan bahaya Covid-19 dilakukan di Stasiun Madiun dengan cara membentangkan poster dan spanduk.
Penulis: Sofyan Candra Arif Sakti | Editor: Ayu Mufidah Kartika Sari
TRIBUNMADURA.COM, MADIUN - PT KAI Daop 7 Madiun bersama Komunitas Pecinta Kereta Api Lingkup Madiun (Pecel) +63 Madiun melakukan sosialisasi anti pelecehan seksual dan bahaya Covid-19, Minggu (13/2/2022).
Aksi yang dilakukan di Stasiun Madiun tersebut dilakukan dengan cara membentangkan poster dan spanduk tentang antisipasi pelecehan seksual dan bahaya Covid-19.
Komunitas Pecel +63 Madiun juga memberikan tips mencegah terjadinya pelecehan seksual di atas kereta api.
Mereka juga mengingatkan kepada seluruh calon penumpang kereta api untuk senantiasa mematuhi dan menerapkan 5M, mulai dari memakai masker hingga mencuci tangan menggunakan sabun.
Manager Humas PT KAI Daop 7 Madiun, Ixfan Hendriwintoko mengatakan, sosialisasi tersebut didasari masih maraknya kasus pelecehan seksual di ruang publik.
Sealin itu, aksi sosialisasi anti pelecehan seksual tersebut dipilih sebagai langkah antisipatif kasus pelecehan seksual terhadap penumpang di atas kereta api.
"Meski di wilayah Daop 7 Madiun sampai saat ini belum ada temuan atau laporan soal pelecehan seksual di atas kereta, tetapi isu tersebut menjadi penting sehingga masyarakat khususnya perempuan bisa teredukasi dengan baik dan berani melapor apabila ada kejadian tersebut," kata Ixfan, Minggu (13/2/2022).
Selain sosialisasi anti pelecehan seksual, PT KAI Daop 7 Madiun dan Pecel +63 Madiun juga melakukan sosialisasi pencegahan virus Covid-19.
Aksi ini dipandang penting mengingat kasus Covid-19 kembali meningkat di Indonesia terutama di Kota Madiun.
Per 12 Februari kasus aktif Covid-19 di Kota Madiun mencapai 320.
"Kita mengingatkan kepada masyarakat, khususnya pelanggan kereta api untuk tetap mematuhi protokol kesehatan yang ketat baik di lingkungan sekitar, stasiun maupun di atas KA agar terhindar dari virus Covid-19," lanjutnya.
Dalam kesempatan itu, Komunitas Pecel +63 Madiun juga membagikan paper bag berisi stiker, coklat, bunga, hand sanitizer, dan masker kepada calon penumpang kereta api.
Selain di area stasiun, kegiatan sosialisasi juga dilakukan di atas kereta api, yakni KA Argo Wilis, Sri Tanjung, dan Kahuripan saat kereta berhenti di Stasiun Madiun.
Ketua Komunitas Pecel +63 Madiun, Ali Musa berharap dengan adanya sosialisasi tersebut dapat membuka wawasan dan pemahaman masyarakat dalam mencegah pelecehan seksual di ruang publik utamanya di atas kereta api.
"Kita juga berharap pelanggan KA untuk selalu menerapkan protokol kesehatan 5M sehingga bisa mencegah penularan dan memutus mata rantai Covid-19," jelas Ali.