Berita Gresik

Batal Menikah di Malam Valentine, Pria di Gresik ini Diamankan BNNK Lantaran Pesta Sabu di Gudang

Dia ditangkap Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Gresik karena menjadi komplotan pengedar narkoba

Penulis: Willy Abraham | Editor: Samsul Arifin
TRIBUNMADURA.COM/WILLY ABRAHAM
Kepala BNNK Gresik, AKBP Supriyanto (kanan) saat menunjukkan tersangka pengedar narkoba di kantor BNNK Gresik, Senin (14/2/2022). 

TRIBUNMADURA.COM, GRESIK - Sudah lama keinginan AB merencanakan pernikahan dengan suasana romantis, dia memilih menikah di hari kasih sayang pada 14 Februari. Seharusnya pada malam Valentine ini, pria asal Jalan Usman Sadar, Kecamatan Gresik ini duduk di kursi pernikahan

Ternyata harapan itu urung menjadi kenyataan. Dia ditangkap Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Gresik karena menjadi komplotan pengedar narkoba. Dia ditangkap saat pesta narkoba di area pergudangan tempatnya bekerja. 

AB alias Bolet ini merupakan satu dari empat tersangka yang diamankan BNNK Gresik pada Rabu (9/2/2022) lalu. Berdasarkan hasil pengembangan, keempatnya adalah pengedar narkoba jenis sabu di wilayah Gresik kota. 

Keempat pelaku itu adalah AB alias Bondet warga Jalan Usman Sadar, AM alias Brewok warga Jalan M.H Tamrin, IW alias Bejo warga H.O.S Cokroaminoto dan MH alias Priyok asal Desa Kedanyang. Keempatnya warga Kecamatan Gresik, Kabupaten Gresik. 

"Tersangka inisial AB akan melangsungkan pernikahan malam ini," kata AKBP Supriyanto, Kepala BNNK Gresik, Senin (14/2/2022).

Baca juga: Motor Tersenggol Truk, Penjual Ayam Keliling di Gresik Meninggal Dunia setelah Tergencet Dump Truk

Lebih lanjut, AKBP Supriyanto menjelaskan AB akan menikah dengan mantan istrinya. Setelah bercerai beberapa waktu, mereka rujuk kembali dan akan melakukan pernikahan kembali. Meski AB terjerat kasus narkoba, sang mantan istri tetap ingin melanjutkan pernikahan membina kembali hubungan rumah tangga. 

"Nanti malam ini di kantor BNNK Gresik," tambah Supriyanto. 

Keempat komplotan pengedar narkoba ini sudah satu tahun beraksi. Mereka mengedarkan narkoba menyasar para pekerja di Gresik. Keuntungan yang didapat hanyalah sabu untuk dinikmati oleh mereka berempat. 

Keempatnya dijerat dengan Pasal 114 ayat (2) Jo Pasal 132 ayat (1), Pasal 112 ayat (2) Jo Pasal 132 ayat (1) UU RI No. 35 Tahun 2009 tentang Narkotika dengan ancaman paling singkat lima tahun penjara dan paling lama kurungan selama 20 tahun penjara atau seumur hidup. 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved