Berita Jember
Ini Sosok Pimpinan Ritual Kelompok Tunggal Jati Nusantara, Dikenal Sebagai Paranormal
Nur Hasan dua hari terakhir ini menjadi pembicaraan sebab telah mengkoordinir 28 orang melakukan ritual di Pantai Payangan, Jember
Penulis: Tony Hermawan | Editor: Samsul Arifin
TRIBUNMADURA.COM, JEMBER - Dinding tembok berwarna putih dan bangunan rumahnya menghadap selatan adalah rumah Nur Hasan (38), ketua Kelompok Tunggal Jati Nusantara. Rumah itu berada di Dusun Botosari, Desa Dukuh Mencek, Kecamatan Sukorambi. Rumah itu persis di pinggir jalan raya.
Nur Hasan dua hari terakhir ini menjadi pembicaraan sebab telah mengkoordinir 28 orang melakukan ritual di Pantai Payangan, Jember, hingga berujung maut. Dalam peristiwa itu, 11 orang tewas tergulung ombak ganas pantai selatan ketika melakukan ritual.
Hampir setiap hari rumah Hasan dikunjungi tamu. Entah dari mana saja asal mereka. Apalagi kalau malam Jumat, jumlah tamu yang datang bisa sampai 20an orang.
Tetangga kanan-kirinya sudah biasa melihat rumah Hasan sering dikunjungi banyak tamu.
Baca juga: Polisi Dalami Kasus Ritual Berujung Maut di Pantai Payangan Jember, Periksa 13 Saksi
Maklum, Hasan di lingkungannya dikenal seorang paranormal. Cerita yang beredar, dia dianggap punya kekuatan spiritual sehingga mampu menerawang nasib orang di masa depan, termasuk mengajak orang meraih ketenangan jiwa.
"Dia kalau kemana-mana pakai selendang hijau," kata Budi Harto, Sekretaris Desa Dukuh Mencek.
Paranormal sangat begitu melekat di diri Hasan. Tamu-tamu yang datang bukan hanya dari kalangan bawah. Cukup banyak tamunya datang membawa mobil. Saking eksisnya, kemampuan ini sudah dijadikan dirinya sebagai pekerjaan. Sampai-sampai, dia bisa menghidupi dua istri dan dua anak.
"Kalau Pak Hasan dulunya ini kerja di Malaysia. Terus 2010 itu pulang. Kayaknya setelah itu, dia dikenal sebagai paranormal," ujarnya.
Sementara itu, Kapolres Jember AKBP Hery Purnomo mengatakan, hasil penyelidikan sementara Kelompok Tunggal Jati ini merupakan tempat pengobatan alternatif.
Akan tetapi, terkadang tujuan orang yang datang ke Hasan juga bermacam-macam. Ada yang ingin konsultasi masalah ekonomi, rumah tangga, atau pun kesehatan.
"Nah ini kesehatan secara fisik maupun batin. Bermacam-macamlah alasan orang yang datang dan bergabung," beber Hery.
Kebanyakan, pengikut Hasan dulunya adalah seorang pasien. Banyak pasien mengaku sembuh setelah datang ke Hasan. Keberhasilan itu sering diceritakan pasien-pasien ke orang lain. Sehingga cukup banyak yang tertarik menjadi pengikutnya.
"Eksisnya dari getok tular," pungkas Hery.
Ritual Kelompok Tunggal Jati Nusantara
ritual berujung maut
Pantai Payangan
Jember
Kapolres Jember
AKBP Hery Purnomo
TribunMadura.com
Tribun Madura
Fahim Mawardi, Pengasuh Ponpes Tersangka Pencabulan Santrinya di Jember Kembali Diperiksa |
![]() |
---|
Rumah Warga Jember Hancur Tersambar Petir, Penghuni Rumah Berada di Dapur Beruntung Selamat |
![]() |
---|
Ditetapkan Tersangka Kiai di Jember yang Terjerat Kasus Dugaan Pencabulan Ajukan Praperadilan |
![]() |
---|
Kiai Jember yang Kepergok Istri Diduga Lakukan Pencabulan Akhirnya Resmi Ditahan Sebagai Tersangka |
![]() |
---|
Jajanan Chiki Ngebul Kembali Telan Korban, Kini 1 Anak di Jember Jatuh Sakit, Alami Mual |
![]() |
---|