Otomotif

Ini 3 Langkah Mudah, Cara Mengecek Ban Motor ala MPM Honda Jatim, Ketahui Masa Penggunaan Ban

Demikian pula jika ban mengalami masalah, tentunya akan mengganggu saat melakukan perjalanan Misalnya, ban kempis, bocor atau bahkan meletus

Penulis: Fikri Firmansyah | Editor: Samsul Arifin
Ini 3 Langkah Mudah, Cara Mengecek Ban Motor ala MPM Honda Jatim, Ketahui Masa Penggunaan Ban
ISTIMEWA/TRIBUNMADURA.COM
Mekanik MPM Honda saat mengecek kondisi ban motor.

TRIBUNMADURA.COM, SURABAYA - Ban merupakan salah satu komponen penting pada sepeda motor.

Itu wajar saja. Karena, tanpa adanya ban maka tentu saja sepeda motor sudah dipastikan tidak bisa digunakan.

Demikian pula jika ban mengalami masalah, tentunya akan mengganggu saat melakukan perjalanan. Misalnya, ban kempis, bocor atau bahkan meletus.

Ban motor yang sudah digunakan dalam waktu lama, pasti akan terlihat perubahannya dengan ban yang semakin tipis serta kembangannya telah menyentuh bagian serat. Ban yang tipis tentunya berbahaya bila terus digunakan dalam perjalanan.

Pun demikian seperti saat ini, dimana hujan masih terus turun di beberapa daerah dan juga dapat menyebabkan banjir. Musim hujan merupakan musim yang lebih berisiko untuk para pengendara sepeda motor.

Baca juga: Sering Pilih Pertamax Untuk Kendaraan Pribadi?, Simak Penjelasan Ahli

Jika sepeda motor tidak dipersiapkan dengan baik bisa muncul berbagai bahaya saat mengendarainya di musim hujan. Salah satu bagian motor yang wajib diperhatikan memasuki musim hujan adalah ban.

Lalu apa saja tanda-tanda ban jika memang sudah waktunya diganti?

Technical Service Division Head MPM Honda Jatim, M Bondan Priyoadi mengatakan, ada 3 hal yang perlu dipahami untuk mengetahui bahwa ban memang waktunya harus segera diganti.

Pertama, kata dia, mengecek keausan ban.

"Ban motor dikatakan aus dapat dilihat pada indikasi Tread Wear Indicator (TWI). Tread Wear Indicator (TWI) merupakan tanda batas keausan ban yang diizinkan untuk tetap dipakai. Jika kembang ban sudah menyentuh tanda segitiga TWI maka sangat disarankan untuk segera diganti. Karena akan mempengaruhi kenyamanan dan keselamatan berkendara," ujar Bondan, Selasa (15/2/22).

Kedua, usia pakai ban motor. Ia menegaskan, bahwa usia ban motor biasanya akan sangat berpengaruh terhadap kualitasnya.

Jadi, lanjutnya, ban yang memang sudah melebih batas usia pakai akan mengalami beberapa kendala seperti daya cengkram yang kurang maksimal, hingga menimbulkan keretakan pada beberapa permukaan ban.

Baca juga: Cara Menghindari Blind Spot bagi Pengendara di Jalan Raya Atur Spion

“Idealnya usia ban motor yang direkomendasikan maksimal adalah 2 tahun. Lebih dari itu, disarankan untuk segera diganti walaupun tingkat keausan ban belum mencapai batas waktu untuk diganti," imbuhnya.

Ketiga, jarak batas pemakaian. Pemahaman ini terkait ban motor sebaiknya diganti jika sudah mencapai batas pemakaian 12.000 km.  "Tetapi jika dirasa ban sudah terasa tidak nyaman, hal tersebut bisa dijadikan sebagai indicator," sambungnya.

Untuk lebih memudahkan dan sekaligus agar tidak ribet dengan persoalan ini, Bondan menyarankan agar pengendara, khususnya pemilik motor Honda agar segera lakukan pemeriksaan ke bengkel AHASS terdekat untuk mendapat pemeriksaan dan perawatan dari mekanik Honda yang yang Ahli. Apalagi juga bisa sekaligus mendapatkan jaminan Oli dan spare part Honda genuine part yang asli.

"Bengkel AHASS memberikan program promo “GABAN” untuk pergantian ban. Konsumen dapat memanfaatkannya untuk mengganti ban motornya agar tetap nyaman dalam berkendara.

Nama programnya yaitu “GABAN (Ganti Ban)”. Dengan program ini konsumen yang mengganti ban motornya akan mendapatkan diskon berupa voucher sebesar 15 persen. Untuk vouchernya sendiri bisa didapatkan pada aplikasi Brompit," tutupnya.

BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved