Berita Sumenep
Telan Rp 3,7 Miliar Dana APBN Tahun 2021, Rehab Gedung KSOP Kalianget Sumenep Mangkrak?
Pantauan TribunMadura.com di lokasi, proyek rehabilitasi kantor gedung KSOP Kelas IV Kalianget itu tidak ada aktivitas apapun.
Penulis: Ali Hafidz Syahbana | Editor: Aqwamit Torik
Laporan Wartawan TribunMadura.com, Ali Hafidz Syahbana
TRIBUNMADURA.COM, SUMENEP - Proyek rehabilitasi gedung kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas IV Kalianget Sumenep diduga masih terbengkalai atau mangkrak.
Padahal, proyek yang dibiayai Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) Tahun 2021 sebesar Rp 3,704,108,441.00 hingga bulan Februari 2022 belum rampung.
Pantauan TribunMadura.com di lokasi, proyek rehabilitasi kantor gedung KSOP Kelas IV Kalianget itu tidak ada aktivitas apapun.
Terlihat jelas gedung tersebut berlantai dua, terpasang material bata ringan tanpa muka tembok dan proyek tersebut memakai penutup dengan dikelilingi seng gelombang cat warna biru tua.
Warga sekitar lokasi proyek itu bercerita sudah sejak awal Januari 2022 tidak dikerjakan lagi.
"Sudah lama itu ditinggal tidak dikerjakan tukangnya, sempat dikerjakan sehari awal tahun. Namun, penuturan pekerjanya disuruh pulang kembali," kata salah satu pemilik warung disekitar proyek, Rabu (16/2/2022).
Baca juga: Kantor KSOP Kalianget Direhab, Proyek Rp 3,7 Miliar Berlangsung selama Pandemi, Pakai Dana APBN?
Selain itu, Marwan salah satu tukang becak yang setiap mengaku ada di sekitar pelabuhan juga mengaku hal yang sama bahwa proyek rehabilitasi itu sudah lama ditinggalkan.
"Tidak tahu juga, cuman sudah lama tidak dikerjakan," kata bapak tukang becak yang mengaku bernama Marwan.
Terpisah, Kepala KSOP Kelas IV Kalianget, Supriyanto mengakui jika proyek rehabilitasi gedung kantornya sementara mangkrak.
Namun lanjutnya, proyek tersebut akan dilanjutkan kembali pengerjaannya di Tahun 2022 ini.
"Masih berlangsung di Tahun 2022, intinya tetap sesuai prosedur. Masih sementara masih proses," kata Supriyanto pada TribunMadura.com melalui viat telepon pribadinya.
Ditanya berapa penambahan anggaran APBN 2022 proyek tersebut, Supriyanto enggan membeberkannya.
"Itu nanti disana," iritnya.
Kapan mulai dikerjakan lagi, pihaknya juga enggan menyampaikan target pengerjaan di Tahun 2022 ini.