Berita Lumajang
Jelang Ramadan 2022, Harga Sembako di Lumajang Perlahan Naik, Pedagang Mengeluh Pembeli Kian Sepi
Sejumlah komoditi di Kabupaten Lumajang mulai merangkak naik menjelang Bulan Ramadan.
Penulis: Tony Hermawan | Editor: Ayu Mufidah Kartika Sari
TRIBUNMADURA.COM, LUMAJANG - Dua bulan menjelang Bulan Ramadan, harga sembako di Kabupaten Lumajang mulai merangkak naik.
Rata-rata, kebutuhan dapur seperti cabai, telor, bawang putih, hingga bawang merah, naik harga sekitar Rp3.000-5.000.
Kondisi kenaikan harga kebutuhan dapur itu terjadi di Pasar Baru Lumajang.
Kenaikan harga ini memberikan dampak negatif.
Sebagian besar pedagang mengaku naiknya komoditi sembako ini membuat tingkat konsumtif masyarakat turun. Sehingga pasar sering sepi pembeli.
Kholil, pedagang di Pasar Baru Lumajang khawatir jika kenaikan ini akan berlanjut sampai Bulan Ramadan.
"Kami repot juga kalau semua naik, bisa-bisa pasar sepi," keluh Kholil, Kamis (24/2/2022).
Sementara itu, Kabid Perdagangan Dinas Perdagangan Lumajang, Hisbulloh Hadi Kurniawan mengatakan, kenaikan harga sembako menjelang dan selama Bulan Ramadan sering terjadi.
Ia menuturkan, harus ada langkah nyata untuk mengantisipasinya.
Antisipasi yang akan dilakukan pemerintah, yakni melakukan intervensi pasar.
Caranya yaitu dengan memantau dan melakukan upaya untuk menjaga kestabilan pasokan dan stok kebutuhan pokok agar bisa selalu memenuhi permintaan, sehingga harga tidak sampai melonjak.
"Kami akan koordinasi dengan instansi terkait seperti dinas ketahanan pangan dan dinas pertanian untuk menjaga stabilitas harga," pungkas Wawan.
Baliho Caleg dan Partai Mulai Menjamur, Bikin Satpol PP Lumajang Kewalahan Menertibkan |
![]() |
---|
Bus Mogok di Lumajang, Malah Jadi Ajang Pesta Narkoba Sopir dan Teman-Temannya |
![]() |
---|
Malu Masih Tunangan Sudah Melahirkan, Pasangan Sejoli Ini Buang Darah Dagingnya, Ngaku Nemu |
![]() |
---|
Oknum Pengasuh Pondok Pesantren Terbukti Lakukan Pelecehan Seksual pada 3 Santri, Divonis 5 Tahun |
![]() |
---|
Buntut Istri Siri Dihabisi Suami, Polisi Masih Selidiki Kasus, Indikasi Dorongan dari Istri Pertama? |
![]() |
---|