Dukung Gus Muhaimin Maju Pilpres 2024, Emak-Emak di Bangkalan Gabung Komunitas Drumband Milenial

TRIBUNMADURA.COM, BANGKALAN – Suara dukungan terhadap Abdul Muhaimin Iskandar atau Gus Muhaimin maju Pilpres 2024 kian mengelora di Kabupaten Bangkalan.

Setelah sejumlah kiai dan kaum Blater Madura, kini dukungan Muhaimin Iskandar maju Pilpres 2024 digaungkan komunitas drumband melalui gelar longmarch pada kesempatan Car Free Daya di depan Masjid Agung, Bangkalan, Minggu (6/3/2022).

Massa yang dominasi kaum millenial itu mulai bergerak dari masjid ikon Bangkalan itu sambil membentangkan spanduk berwarna putih bertuliskan ‘Kirab Rakyat Gus Muhaimin Presiden 2024’.

Ketika tiba di depan Stadion Gelora Bangkalan, tanpa diduga ibu-ibu bergabung dalam rombongan dan kompak mendeklarasikan Gus Muhaimin sebagai Calon Presiden 2024.

“Gus Muhaimin merupakan sosok yang sangat memikirkan arah pertumbuhan budaya. Hanya keponakan Gus Dur (KH Abddurahman Wahid) inilah yang konsisten dalam upaya menjaga kelestarian budaya,” ungkap koordinator longmarch, Qurrotul Aini.

Ia menjelaskan, Gus Muhaimin mampu terus hadir dengan konsistensi melestarikan budaya di kala banyak orang abai terhadap eksistensi ribuan budaya dan tradisi di Bangkalan dan Madura pada umumnya.

“Itulah yang memikat hati kami dan membuat hati kami tergerak hingga berkumpul seperti ini untuk bertekad memenangkan Gus Muhaimin dalam Pemilihan Presiden 2024 nanti,” pungkas Aini.

Salah seorang kaum millenial Bangkalan, Ahmadi menyatakan, tekad bulat melabuhkan dukungan terhadap Gus Muhaimin tidak lepas dari dukungan para kiai dan Kaum Blater Madura beberapa waktu sebelumnya.

“Apabila para kiai dan Kaum Blater Madura sudah mendukung Gus Muhaimin, saya harus lebih dari itu,” singkatnya.

Alasan berbeda disampaikan Siti Romlah. Pegiat senam itu melabuhkan dukungan terhadap Gus Muhaimin karena kepedulian dan perhatian khusus Wakil Ketua DPR RI itu kepada kaum perempuan.

“Ngefans banget sama Gus Muhaimin karena beliau konsisten membela hak perempuan. Itu dibuktikan dengan keseriusan mengawal sejak awal Rancangan Undang Undang Penghapusan Kekerasan Seksual," tutur dia.

"Kasus lain beliau juga pernah membebaskan TKW di Arab Saudi dari hukuman pancung” pungkasnya. (edo/ahmad faisol)