Berita Sampang
Kualitas Ikan Bandeng di Sampang Diklaim Baik, Pemkab Kelola Potensi di Desa Jadi Tempat Budidaya
Sejumlah wilayah di Kabupaten Sampang bisa menjadi sentra budidaya ikan bandeng.
Penulis: Hanggara Pratama | Editor: Ayu Mufidah Kartika Sari
Laporan Wartawan TribunMadura.com, Hanggara Pratama
TRIBUNMADURA.COM, SAMPANG - Sejumlah desa di Kabupaten Sampang, Madura, berpotensi jadi tempat budidaya ikan bandeng.
Kepala Dinas Perikanan Sampang Wahyu Prihartono mengatakan bahwa lahan potensi budidaya ikan bandeng di Kabupaten Sampang cukup baik.
Selain padat dan gemuk, ikan bercorak putih tersebut juga tidak bau tanah.
Ada sejumlah wilayah di Kabupaten Sampang yang bisa menjadi sentra budidaya ikan bandeng, yakni Desa Apaan, Ragung, Pengarengan, Kecamatan Pengarengan dan Kecamatan Jrengik,
Menurutnya, di Kecamatan Pengarengan, ada sekitar 5.200 hektar. Jumlah itu dirinci menjadi dua bagian.
Di antaranya milik PT Garam sebenyak 1.200 hektar dan milik rakyat umum sekitar 4.000 hektar.
"Budidaya ikan bandeng di pengarengan musiman, kalau di Kecamatan Jrengik itu penuh satu tahun," ujarnya.
Atas potensi yang ada, dirinya mengaku saat ini fokus pada peningkatan SDM masyarakat desa setempat dalam mengolag ikan Bandeng agar lebih bagus.
Apalagi sebelumnya ada sebagian masyarakat yang dikirim ke Sidoarjo untuk belajar mengelola ikan Bandeng, yakni Bandeng bakar dan presto.
"Kalau untuk Bandeng asap belum bisa karena butuh alat khusus," terang Wahyu Prihartono.
Di sisi lain, Wahyu Prihartono menyampaikan saat ini sedang ada pelatihan aneka olah Bandeng di Desa Apaan, Kecamatan Sampang.
Direncanakan, Desa Apaan akan dijadikan embrio, sehingga jadi pusat Bandeng atau kampung Bandeng sesuai potensi desa setempat.
"Menang kualitas Bandeng di Sampang alami dan tidak kalah dengan kualitas ikan bandeng di Sidoarjo, maka saat ini kita masih fokus mendidik terlebih dahulu," tuturnya.
"Jadi kalau dari tangkel sampai Belega Kabupaten Bangkalan itu umumnya Bebek, maka di Sampang harus mengolah Bandeng," imbuhnya.