Berita Surabaya

Arab Saudi tak Wajibkan Karantina, AMPHURI Tanggapi Positif, Bisa Kurangi Biaya Perjalanan Umrah

Dikatakannya, dihapuskannya aturan karantina dan PCR di Arab Saudi secara otomatis dapat mengurangi biaya perjalanan umroh

Penulis: Sulvi Sofiana | Editor: Samsul Arifin
Abdel Ghani BASHIR / AFP
Pemerintah Arab Saudi tak lagi mewajibkan pendatang untuk karantina 

TRIBUNMADURA.COM, SURABAYA - Kebijakan baru diterapkan Pemerintah Arab Saudi dalam pencegahan pandemi covid-19, yaitu dengan tidak lagi mewajibkan pendatang untuk menjalani karantina saat tiba. 

Penumpang juga tidak perlu lagi menunjukkan hasil tes PCR pada saat kedatangan mereka.

Hal ini ditanggapi positif oleh Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji Umrah Republik Indonesia (Amphuri) DPD Jawa Timur, M Sufyan Arief.

Dikatakannya, dihapuskannya aturan karantina dan PCR di Arab Saudi secara otomatis dapat mengurangi biaya perjalanan umroh.

"Kalau kami Alhamdulillah kalau memang karantina dan pcr dihilangkan. Dengan dihilangkan karantina maka bisa turun harga paketnya,"ujarnya dikonfirmasi Minggu (6/3/2022).

Tetapi menurutnya memang ada kenaikan harga karena harga hotel di Arab Saudi memang belum kembali normal.

Ia pun berharap ke depan hotel-hotel yang biasa dipakai jamaah Indonesia bisa segera normal kembali harganya.

Baca juga: Sebanyak 20 persen Jemaah Umrah yang Kembali di Indonesia Terpapar Covid-19, Ini Langkah Pemerintah

"Berarti tinggal mengikuti aturan di Indonesia. Waktu keberangkatan rombongan Amphuri dari Jakarta hari ini masih di minta PCR dari Indonesia," ujarnya.

Pasalnya pemerintah Indonesia memang masih menerapkan PCR di pemberangkatan dan kepulangan. Serta karantina saat kepulangan jamaah.

"Saat ini kami jualan program keberangkatan pertengahan maret. Jadi kami tetap mengacu aturan yang lama saja. Sampai kabar yang pasti dari  Kemenag dan BNPB,"pungkasnya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved