Berita Bangkalan

Pekerjaan Rumah PLN di Madura, Penguatan Sistem Kelistrikan, Ada Penambahan 2 SKTT Berdaya 330 MW

Namun hal itu tidak kemudian membuat jajaran PLN Jawa Timur dan Madura berpuas diri Pekerjaan besar telah menunggu, yakni penguatan sistem listrik

Penulis: Ahmad Faisol | Editor: Samsul Arifin
TRIBUNMADURA.COM/AHMAD FAISOL
General Manager PLN Unit Induk Distribusi (UID) Jawa Timur, Lasiran berfoto bersama dalam pelepasan ‘Relawan Terang, Pemulihan Sistem Kelistrikan Madura, 7 Maret 2022’ di RM Sinjay Bangkalan, Senin (7/3/2022) 

TRIBUNMADURA.COM, BANGKALAN – Keberhasilan mengembalikan defisit beban 73,35 MW pada salah satu Line Transmisi 150 kV di Jembatan Suramadu membuat warga Madura terbebas dari belenggu pemadaman bergilir terhitung mulai Sabtu (26/2/2022) hingga Senin (7/3/2022).

Namun hal itu tidak kemudian membuat jajaran PLN Jawa Timur dan Madura berpuas diri. Pekerjaan besar telah menunggu, yakni penguatan sistem kelistrikan di Pulau Madura.

Sejauh ini pasokan listrik disuplai hanya memaksimalkan 2 Line Transmisi masing-masing 150 kV masing berdaya 165 MW melintasi Jembatan Suramadu ke 57 penyulang, mulai dari Gardu Induk (GI) Gili Timur Bangkalan hingga GI Kabupaten Sumenep.

“Penguatan sistem kelistrikan di Madura telah masuk dalam RUPTL (Rencana Penyediaan Tenaga Listrik) dengan desain layanan 4 jalur SKTT (Saluran Kabel Bertegangan TInggi),” ungkap Manajer PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Pamekasan, M Farqi Faris di sela-sela pelepasan 150 Relawan Terang di RM Sinjay Bangkalan, Senin (7/3/2022).

Sebelumnya, defisit pasokan daya listrik sebesar 73,35 MW ke Pulau Madura terjadi akibat flashover (terbakar) kabel pada salah satu Line Transmisi 150 kV, Sabtu (26/2/2022) pukul 21.44 WIB. Lokasi kerusakan kabel diketahui di Jembatan Suramadu sisi Surabaya.

Baca juga: Pasokan Listrik di Madura Kembali Aman, Ketua DPRD Bangkalan Ungkap yang Dibutuhkan Pulau Madura

Sehingga, berdampak terhadap berkurangnya beban sebesar 15 MW pada siang hari dan 60 MW pada malam hari. Kondisi itu memaksa PLN menerapkan kebijakan pemadaman bergilir karena beban daya hanya ditopang dengan hanya 1 Line. 

Farqi memaparkan, penguatan sistem dengan tambahan SKTT3 dan SKTT 4 direncanakan pada tahun ini dengan tujuan mem-backup 2 SKTT yang telah ada. Sehingga konteks N+1 atau secara keandalan penyediaan tenaga listriknya lebih dari satu spare telah terpenuhi.

“Sebagai cadangan jika ada jalur lain yang mengalami kerusakan. Ukuran penghantarnya hampir sama, kuat hantar arusnya juga sama. Berarti beban yang dialirkan kekuatan pada SKTT 3 dan SKTT 4 hampir sama yakni 165 MN,” papar pria asal Surabaya.

Ia bersama para Relawan Terang mengaku senang dan bangga atas keberhasilan memulihkan pasokan listrik Madura. Karena selain mampu menjawab tugas dengan cepat dan tepat, sambutan hangat masyarakat Madura menambah semangat para relawan.

“Mereka ada yang dari Banten, Jakarta Raya, dan beberapa kota di Pulau Jawa. Sambutan warga Madura kepada tim relawan kami cukup bersahabat. Sehingga menambah semangat teman-teman untuk melayani kebutuhan listrik di Madura,” pungkas Farqi. 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved