Berita Tuban

Hindari Lokasi yang ada CCTV, Bocah ini Beraksi Copot Ban Mobil Milik Korbannya, Sudah Berulang Kali

Saat diamankan polisi di rumahnya yang berada di Kecamatan Palang, ia mengaku nekat mencuri untuk kebutuhan sehari-hari.

Penulis: Mohammad Sudarsono | Editor: Aqwamit Torik
TribunMadura.com/Mohammad Sudarsono
Wakapolres Tuban, Kompol Priyanto saat memimpin ungkap kasus pencurian roda mobil 

TRIBUNMADURA.COM, TUBAN - Sosok SJKA (16) cukup membuat heboh masyarakat di Kabupaten Tuban.

Bagaimana tidak, bocah yang masih pelajar itu melakukan aksi pencurian roda mobil seorang diri.

Bahkan, aksi itu dilakukan di empat titik lokasi yang berbeda secara maraton. 

Ia seolah tahu titik-titik tempat yang tidak terdapat CCTV, hingga melancarkan aksinya dini hari. 

Saat diamankan polisi di rumahnya yang berada di Kecamatan Palang, ia mengaku nekat mencuri untuk kebutuhan sehari-hari.

"Pengakuan motifnya karena faktor ekonomi, lokasi pencurian juga tidak ada CCTV," kata Wakapolres Tuban, Kompol Priyanto kepada wartawan saat ungkap kasus, Rabu (9/3/2022)

Perwira menengah itu menjelaskan, pelaku melakukan pencurian roda mobil seorang diri dengan keahlian otodidak dan aksi ini merupakan yang pertama.

Untuk melepas satu roda, SJKA yang masih duduk di bangku SMA hanya membutuhkan waktu 2 menit.

Jika dikalikan empat roda, maka pelaku membutuhkan 8 menit untuk mencopot empat roda.

Polisi yang mendapat bukti petunjuk lalu melakukan penyelidikan, hingga berhasil menangkap pelaku di rumahnya di Kecamatan Palang.

"Untuk roda yang dicuri selanjutnya dijual di wilayah Bojonegoro dan Surabaya melalui pesan WhatsApp," terangnya.

Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Tuban, AKP M Adhi Makayasa menambahkan, dari hasil pemeriksaan, satu roda dijual mulai harga Rp 2-4 juta.

Sedangkan untuk total kerugian seluruh roda pada empat mobil yang dicuri, ditaksir mencapai Rp 20 juta.

Orang tuanya juga tidak tahu kalau anaknya mencuri roda mobil.

Adapun barang bukti yang diamankan yaitu 8 batu kapur atau batu kumbung yang digunakan untuk mengganjal, 20 baut, 1 pcs dongkrak hidrolik warna merah, 1 pcs kunci roda dengan mata kunci ukuran 21 mm, 1 unit sepeda motor merk honda tipe vario yang digunakan pelaku untuk memonitor wilayah.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved