Muncul Rekombinasi Delta dan Omicron, Seberapa Bahaya Varian Deltacron? Begini Penjelasan Ahli
Konfirmasi adanya hibrida atau rekombinan varian Delta dan Omicron ini berdasarkan laporan dari para ilmuwan.
TRIBUNMADURA.COM - Sejumlah negara di Eropa telah melaporkan adanya infeksi Deltacron.
Deltacron merupakan hasil mutasi Covid-19 gabungan varian Omicron dan Delta.
Melansir dari Kompas.com, Pimpinan teknis Covid-19 Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Maria Van Kerkhove mengatakan, konfirmasi adanya hibrida atau rekombinan varian Delta dan Omicron ini berdasarkan laporan dari para ilmuwan.
Maria mengatakan bahwa meskipun tingkat deteksinya masih sangat rendah, saat ini di banyak negara sedang mengawasi lebih lanjut terkait hibrida virus SARS-CoV-2 penyebab Covid-19, tepatnya rekombinan antara varian Delta dan Omicron.
Melansir Health (11/3/2022), sebuah organisasi ilmuwan di seluruh dunia yang berbagi data virus juga telah mengonfirmasi kemunculan Deltacron ini dan telah menyebar di sejumlah negara Eropa.
Hal ini juga telah dimuat di laman resmi Global Initiative on Sharing All Influenza Data (GISAID).
Baca juga: Inilah Gejala Deltacron, Varian Baru Covid-19 Kombinasi Omicron dan Delta, Muncul di Eropa Tengah
GISAID menegaskan, berdasarkan data yang dihimpun dan dilaporkan oleh Institut Pasteur Prancis, menjadi bukti yang cukup kuat untuk virus rekombinan antara Delta dan Omicron, dan diperkirakan sudah beredar sejak awal Januari 2022.
Adapun sejumlah negara yang diketahui telah mendeteksi kemunculan Deltacron ini adalah Prancis, Denmark, dan Belanda.
Selain itu, Jerman dan Amerika Serikat juga melaporkan penemuan rekombinan virus yang serupa.
Sementara itu, mengutip The Guardian, dengan hanya sejumlah kecil kasus Deltacron yang teridentifikasi sejauh ini.
Belum ada cukup data tentang tingkat keparahan varian atau seberapa baik vaksin melindunginya.
Kepala ilmuwan di Organisasi Kesehatan Dunia, Soumya Swaminathan, mentweet pada Selasa:
"Kami telah mengetahui bahwa peristiwa rekombinan dapat terjadi, pada manusia atau hewan, dengan berbagai varian #SarsCoV2 yang beredar." kata Prof Lawrence Young, ahli virologi di University of Warwick.
"Perlu menunggu eksperimen untuk mengetahui sifat-sifat virus ini. Pentingnya pengurutan, analitik, dan berbagi data secara cepat saat kita menghadapi pandemi ini." sambungnya.
TribunMadura.com
Deltacron
mutasi Covid-19
gabungan varian Omicron dan Delta
Covid-19
bahaya Deltacron
Inilah Arti Mimpi Banjir Menurut Primbon Jawa, Berkaitan dengan Emosi dalam Diri, Pertanda Apa? |
![]() |
---|
Jose Mourinho dan Dybala Jadi Ancaman Serius Sevilla, Jelang Lawan AS Roma di Final Liga Europa |
![]() |
---|
Pep Guardiola Sesumbar Manchester City Belum Hebat Meski Juara Liga Inggris: itu Tidak Lengkap |
![]() |
---|
Demi Jose Mourinho, AS Roma Rela Bujuk Agar Tak Hengkang ke PSG, Dua Nama Pemain Disodorkan |
![]() |
---|
Pupus Harapan Dokter Nonton Coldplay, Tertipu Jastip Tiket Rugi Rp 12,5 Juta, ada Hal Bikin Yakin |
![]() |
---|