Harga Minyak Goreng
Persoalan Minyak Goreng Indonesia Disorot Media Internasional, Singgung Langkah Pemerintah
Reuters menyoroti langkah Indonesia yang telah secara signifikan menaikkan pungutan ekspor minyak sawit maksimum, berdasarkan peraturan pemerintah
TRIBUNMADURA.COM - Masalah minyak goreng tak hanya menjadi sorotan di media nasional, tapi media internasional juga turut menyoroti.
Seperti yang diketahui stok minyak goreng di Indonesia sempat langka.
Namun pasca aturan Harga Eceran Tertinggi (HET) dicabut oleh pemerintah, stok minyak langsung muncul di banyak toko.
Pada Jumat (18/3/2022), salah satu kantor berita terbesar di dunia, Reuters, menerbitkan artikel berjudul Indonesia hikes palm oil export levy amid accusations of 'policy panic' di situs web mereka.
Pada artikel itu, Reuters menyoroti langkah Indonesia yang telah secara signifikan menaikkan pungutan ekspor minyak sawit maksimum, berdasarkan peraturan pemerintah baru pada Jumat ini.
Baca juga: Harga Minyak Goreng Terbaru pada Maret 2022 di Indomaret dan Alfamart, mulai Tropical Hingga Fortune
Reuters menulis bahwa kebijakan tersebut menandai upaya baru Pemerintah Indonesia untuk mengendalikan harga minyak goreng domestik setelah langkah-langkah sebelumnya gagal mengatasi masalah tersebut.
Dijelaskan bahwa Indonesia sebagai negara pengekspor minyak nabati terbesar di dunia sehari sebelumnya telah mengumumkan kebijakan “kejutan” putar arah untuk menghapus pembatasan volume ekspor produk minyak sawit dan sebagai gantinya menaikkan pungutan ekspornya.
Peraturan baru yang segera berlaku itu memperkenalkan tarif progresif yang lebih tinggi ketika harga referensi untuk minyak nabati mencapai setidaknya 1.050 dolar AS per ton hingga tarif maksimum 375 dolar AS per ton.
Di bawah aturan sebelumnya, pungutan ekspor maksimum hanya 175 dolar per ton, yang dimulai ketika harga referensi mencapai setidaknya 1.000 dolar per ton.
Harga minyak sawit mentah acuan Indonesia untuk bulan Maret berada di angka 1.432,24 dolar AS per ton.
Peraturan baru tidak mengubah struktur pungutan ketika harga acuan di bawah 1.000 dolar AS per ton.
Terkait harga minyak goreng Indonesia naik
Reuters mengungkap, Pemerintah Indonesia telah mengatakan akan menggunakan hasil dari pungutan ekspor minyak sawit untuk menyubsidi penjualan minyak goreng curah selama enam bulan ke depan, memperkirakan sekitar 202 juta liter akan didistribusikan setiap bulan.
Alokasi subsidi ditetapkan lebih dari 500 juta dolar AS.
Dijelaskan bahwa eksportir Indonesia diharuskan membayar pajak ekspor atas pengiriman minyak sawit di atas pungutan ekspor.