Inilah Efek Samping Vaksin Booster, Ada 6 Jenis Vaksin Covid-19 yang Digunakan, Apa Saja?

Mengenal 6 vaksin booster dan efek sampingnya bagi masyarakat yang mendapatkan vaksinasi Covid-19.

Editor: Ayu Mufidah Kartika Sari
TribunMadura.com/Kuswanto Ferdian
Suasana saat tim Vaksinator Polres Pamekasan dan tim Vaksinator Polda Jatim melakukan vaksinasi door to door ke rumah-rumah warga Pamekasan, Madura, Jumat (26/11/2021). 

TRIBUNMADURA.COM - Indonesia menggunakan enam jenis vaksin booster untuk pelaksanaan vaksinasi ketiga.

Itu setelah Kementerian Kesehatan (Kemenkes) resmi menambahkan vaksin Sinopharm sebagi regimen vaksin booster pada Senin (28/2/2022).

Keenam jenis vaksin booster yang digunakan di Indonesia saat ini, yakni CoronaVac atau Vaksin COVID-19 Bio Farma, Comirnaty oleh Pfizer, AstraZeneca (Vaxzevria dan Kconecavac), Moderna, Zifivax, dan Sinopharm.

Kepala Badan POM, Penny K. Lukito menguraikan, pihaknya sejak bulan November 2021 juga telah melakukan pengkajian keamanan dan khasiat terhadap beberapa vaksin Covid-19 yang berpotensi menjadi vaksin booster

Pengkajian tersebut dilakukan pada vaksin yang telah memperoleh EUA sebagai vaksin primer, untuk kemudian dievaluasi sebagai dosis booster/lanjutan berdasarkan data-data hasil uji klinik terbaru yang mendukung.

Berikut adalah penjelasan mengenai 6 vaksin booster dan efek sampingnya:

Baca juga: Aturan Terbaru Perjalanan Naik Pesawat hingga Kereta pada Masa Pandemi, Berlaku Mulai 2 April 2022

1. Vaksin CoronoVac atau Vaksin Covid-19 Bio Farma

Vaksin CoronaVac atau Vaksin Covid-19 Bio Farma merupakan vaksin pertama yang memperoleh izin sebagai booster/dosis lanjutan homolog.

Vaksin ini diberikan sebanyak 1 dosis minimal setelah 6 bulan dari vaksinasi primer dosis lengkap Coronavac/ Vaksin COVID-19 Bio Farma pada usia 18 tahun ke atas dengan peningkatan titer antibodi netralisasi hingga 21-35 kali setelah 28 hari pemberian booster/dosis lanjutan pada subjek dewasa.

Adapun efek samping vaksin CoronoVac adalah:

  • Menimbulkan reaksi lokal atau efek samping nyeri pada lokasi suntikan. 
  • Umumnya tingkat keparahannya grade satu atau dua 

2. Vaksin Comirnaty dari Pfizer

Vaksin Comirnaty dari Pfizer sebagai dosis lanjutan homolog dapat diberikan sebanyak 1 dosis minimal setelah 6 bulan dari vaksinasi primer dosis lengkap Comirnaty/Pfizer pada usia 18 tahun ke atas.

Peningkatan nilai titer antibodi netralisasi setelah 1 bulan pemberian booster/dosis lanjutan dibandingkan 28 hari setelah vaksinasi primer sebesar 3,29 kali.

Baca juga: Kapan Boleh Vaksin Booster setelah Dinyatakan Sembuh Positif Covid-19? Ini Saran Pelaksanaannya

Efek samping vaksin Comirnaty adalah:

  • Nyeri otot
  • Demam
  • Nyeri sendi 
Halaman
123
Sumber: Kontan
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved