Hukum Sikat Gigi saat Puasa, Batal atau Tidak? Ternyata ada Dua Pendapat Simak Penjelasan Kemenag

TRIBUNMADURA.COM - Hukum sikat gigi di siang hari saat puasa Ramadan apakah batal?

Umat Islam saat ini menjalani puasa Ramadan yang hukumnya wajib.

Ada banyak hal yang harus dihindari selain menghindari makan dan minum.

Lalu apakah sikat gigi di siang hari membatalkan puasa Ramadan?

Pada dasarnya, Nabi Muhammad SAW menganjurkan untuk membersihkan gigi dan mulut atau sikat gigi.

Zaman dahulu membersihkan gigi hanya menggunakan siwak.

Baca juga: Hukum Vaksinasi Covid di Bulan Ramadan, Apakah Membatalkan Puasa?, Ini Penjelasan MUI

Dilansir TribunMadura.com dari Kemenag Bali, terkait persoalan sikat gigi di siang hari saat puasa, ada dua pendapat.

Pertama, menyebutkan jika sikat gigi hukumnya sunah saat puasa dalam kondisi apapun.

Dalilnya, Amir bin Rabi'ahh pernah melihat  Rasulullah gosok gigi atau bersiwak, sementara beliau dalam keadaan puasa (HR: Tirmidzi). Pendapat pertama ini didukung oleh banyak ulama.

Sedangkan pendapat kedua menyebutkan jika sikat gigi atau siwak saat puasa hukumnya makruh.

Sebab dalilnya, Rasulullah SAW bersabda, "Bau mulut orang yang puasa itu lebih wangi di sisi Allah SWT dibanding aroma parfum kasturi" (HR: Bukhari dan Muslim)

Sehingga bau mulut orang yang berpuasa itu lebih baik dan tidak dianjurkan untuk sikat gigi.

Hal ini sama dengan meninggal kondisi syahid, jenazahnya tidak wajib dimandikan, karena darah yang mengalir di tubuh mereka sebagai saksi di hadapan Allah.

Sementara itu, pada pendapat pertama, ulama menjelaskan mulut orang puasa itu harum ketika di akhirat, bukan di dunia, karena itu tetap dibolehkan siwak dan sikat gigi di siang hari saat bulan Ramadan.