Melihat Proses Pembuatan Bubur Suro Bonang, Menu Khas Bulan Ramadan Ala Timur Tengah di Tuban

TRIBUNMADURA.COM, TUBAN - Tuban memiliki makanan khas sebagai menu takjil, yakni bubur suro atau bubur bonang.

Bubur bonang menjadi makanan yang banyak diburu masyarakat ketika memasuki puasa Ramadan.

Saat puasa Ramadan tiba, halaman masjid Astana Sunan Bonang, Kelurahan Kutorejo, dijadikan tempat memasak bubur bonang.

Mulai pukul 13.00 WIB hingga pukul 15.00 WIB, para juru masak disibukkan dengan proses pembuatan bubur tersebut.

Setelah jadi, bubur yang kaya akan rasa rempah itu siap dibagikan kepada masyarakat yang datang.

Proses pembuatannya bubur bonang

Menurut juru masak, Ridwan, bubur suro dibuat di dua wajan yang masing-masing berisi 6 kilogram bubur.

Untuk bahannya beras 25 kilogram, daging sapi 6 kilogram, balungan 10 kilogram, dicampur bumbu gule, dan parutan 10 kelapa menjadi pelengkap bubur suro.

"Jika sudah matang, bubur bisa dibagi kepada sekitar 100 warga yang datang untuk sajian berbuka," ujarnya di lokasi, Senin (4/4/2022).

Ditambahkan juru masak lainnya, Kasiatun, butuh sekitar dua jam untuk memasak bubur.

Setelah matang lalu didiamkan dan dibagi kepada warga maupun pengunjung yang mulai berdatangan sejak sore.

Bubur ini rasanya khas, bumbu rempahnya yang kuat membuat siapapun yang menyantap seolah menikmati makanan timur tengah.

"Memang bumbu rempahnya kuat, tak heran jika yang menyantap seolah makan menu timur tengah," pungkasnya.

Berdasarkan data yang dihimpun dari pengurus yayasan, bubur suro sudah temurun sejak zaman Sunan Bonang, tepatnya sekitar tahun 1500 M.

Tidak ada yang berubah dari rasanya, sejak dulu hingga sekarang rasa rempahnya yang begitu kuat selalu menjadi kekhasan bubur suro Bonang.(nok)