Berita Sumenep
Kisruh Demo Korban Penembakan di Sumenep, Massa Geram Tak Segera Ditemui Kapolres AKBP Rahman Wijaya
Kondisi di lapangan cukup memanas lantaran massa tak kunjung ditemui Kapolres Sumenep AKBP Rahman Wijaya.
Penulis: Ali Hafidz Syahbana | Editor: Ayu Mufidah Kartika Sari
Laporan Wartawan TribunMadura.com, Ali Hafidz Syahbana
TRIBUNMADURA.COM, SUMENEP - Suasana panas mewarnai unjuk rasa di depan Mapolres Sumenep, Rabu (6/4/2022).
Massa gabungan GMNI Sumenep dan keluarga korban penembakan Herman menggelar unjuk rasa di depan Mapolres Sumenep mulai pukul 15.10 - 15.50 WIB.
Kondisi di lapangan cukup memanas lantaran massa tak kunjung ditemui Kapolres Sumenep AKBP Rahman Wijaya.
Di tengah orasi berlangsung, peserta aksi memanas lantaran salah satu peserta terlihat memegang ban bekas dan berusaha direbut oleh salah satu anggota.
Hingga beberapa detik orasi teralihkan perhatian dan memanas. Bahkan, salah satu peserta diculik dan dibawa ke dalam.
"Kita tidak melihat Kapolres Sumenep AKBP Rahman Wijaya, bahkan saudara kita ditangkap dan dibawa ke dalam," kata Robi Baharuddin, Ketua GMNI Sumenep dengan pengeras suara.
Dalam pernyataannya ia sepakat akan menunggu pimpinan Polres Sumenep (AKBP Rahman Wijaya) keluar untuk menemui dan memberikan keterangan soal perkembangan kasus penembakan terhadap Herman (alm).
"Kedatangan kami untuk menanyakan sampai di mana penanganan kasus penembakan terhadap saudara Herman, dan kami tetap berada di tempat ini," teriaknya.