Berita Pamekasan

Hadapi Lonjakan Pemudik Lebaran di Terminal Ronggosukowati, Dishub Terapkan Wajib PeduliLindungi

Pemberlakuan aplikasi PeduliLindungi ini dipersiapkan untuk menghadapi lonjakan penumpang jelang Lebaran 2022.

Penulis: Kuswanto Ferdian | Editor: Aqwamit Torik
TribunMadura.com/Kuswanto Ferdian
Petugas Dishub Pamekasan, Madura saat hendak mengecek penumpang yang pakai Aplikasi Peduli Lindungi di Terminal Ronggosukowati Pamekasan, Madura. 

Laporan Wartawan TribunMadura.com, Kuswanto Ferdian 


TRIBUNMADURA.COM, PAMEKASAN - Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Pamekasan, Madura akan mewajibkan aplikasi Peduli Lindungan bagi penumpang yang akan naik bus dari Terminal Ronggosukowati.


Pemberlakuan aplikasi sudah vaksin Covid-19 ini dipersiapkan untuk menghadapi lonjakan penumpang jelang Lebaran 2022.


Kasatgas Regu A Terminal Ronggosukowati Pamekasan, Suherfandi menjelaskan, persiapan menghadapi lonjakan penumpang, pihaknya akan mewajibkan aplikasi Peduli Lindungi bagi penumpang yang hendak naik Bus di terminal setempat.


Tujuannya untuk mengantisipasi lonjakan Covid-19 dan lonjakan penumpang.


Ia memperkirakan penumpang Bus tidak akan membludak saat mudik Lebaran 2022 ini.


Sementara ini, jumlah keberangkatan dan kedatangan Bus di Terminal Ronggosukowati Pamekasan mengalami penurunan.


"Sementara penumpang yang datang atau yang berangkat dari Terminal Ronggosukowati Pamekasan setiap harinya masih sepi," kata Suherfandi, Sabtu (9/4/2022).


Suher juga menjelaskan, sejak 1 April 2022 Bus Angkutan Kota Antar Provinsi (AKAP) yang datang ke Terminal Ronggosukowati Pamekasan tercatat sebanyak 22 armada.


Sedangkan penumpang dalam bus itu kosong. 


Untuk Bus keberangkatan dari Terminal Ronggosukowati Pamekasan, juga tercatat 22 armada dengan jumlah penumpang sebanyak 153 orang.


"Tanggal 2 April 2022, Bus yang datang 14 armada dengan penumpang kosong," paparnya.


Menurut Suher, penyebab terjadinya penurunan penumpang yang berangkat atau yang turun di Terminal Ronggosukowati Pamekasan ini karena banyaknya masyarakat yang masih trauma.


Trauma itu disebabkan karena saat baik Bus harus menggunakan aplikasi Peduli Lindungi.


"Kalau dilihat dari keadaan atau keperluan penumpang ke luar kota juga masih minim," tutupnya.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved