Simak Bahaya Pakai Celana Dalam Lembab bagi Organ Reproduksi Wanita, Jangan Malas Ganti Lagi Ya!
Kebiasaan wanita malas mengganti celana dalam yang sudah lembab bisa menyebabkan terjadinya keputihan.
TRIBUNMADURA.COM - Wanita tidak hanya dituntut menjaga kebersihan tubuh.
Kebersihan organ reproduksi wanita juga perlu diperhatikan.
Jika kebersihannya tidak dijaga, organ reproduksi wanita mengalami gangguan kesehatan.
Masalah gangguan kesehatan organ reproduksi wanita sangat beragam, mulai dari gangguan haid, keputihan, sulit hamil hingga kendala saat persalinan.
Oleh karena itu, sangat penting menjaga kesehatan organ reproduksi wanita yang meliputi vagina, vulva (bibir vagina), liang vagina, mulut rahim atau serviks, rahim, saluran telur, dan indung telur.
Dokter Spesialis Kebidanan dan Kandungan di Rumah Sakit Pondok Indah, Jakarta, dr Bramundito, Sp.OG, menjabarkan sejumlah gangguan kesehatan reproduksi yang sering terjadi pada wanita.
"Kalau kita di praktik sehari-hari, yang paling sering dikeluhkan adalah gangguan menstruasi. Mulai remaja hingga wanita dewasa," kata dokter Bramundito kepada GridHEALTH.
Selain itu, keputihan juga sering dialami oleh para wanita yang kurang menjaga kebersihan organ reproduksinya.
Dokter Bramundito menjelaskan bahwa memang ada wanita yang memiliki cairan vagina yang banyak, sehingga bisa terjadi keputihan.
Keputihan yang terjadi pada organ reproduksi wanita sebenarnya merupakan hal yang normal, biasanya terjadi pada saat sebelum atau sesudah datang bulan.
Namun, jika terjadi keputihan yang tak biasanya seperti konsistensi warnanya terlihat menguning atau hijau, maka perlu wasapada.
"Ada memang wanita yang bakat cairan vaginanya banyak, tapi begitu dia berwarna kuning, hijau, atau gatal, atau bau, atau banyak sekali berlebihan, nah itu baru penyakit," jelas dokter Bramundito.
“Tinggal kita cari penyebabnya, apakah bakteri saja, bakteri yang normal, bakteri penyakit kelamin, atau parasit, atau jamur,” sambungnya.
Kebiasaan wanita yang malas mengganti pakaian dalamnya yang sudah lembab juga bisa menyebabkan terjadinya keputihan.
Pasalnya, ketika celana dalam basah dan tetap dipakai tanpa diganti, akan menyebabkan vagina dan saluran telur terinfeksi oleh bakteri yang jamur atau bakteri dari pakaian dalam yang lembab tersebut.
Menurut dokter Bramundito, hal bisa menyebabkan saluran telur di organ reproduksi wanita tidak berfungsi dan akhirnya wanita sulit hamil.
“Saluran telur terinfeksi, bisa terjadi perlekatan. Perlekatan bisa menyebabkan salurannya tidak berfungsi, akhirnya susah hamil,” tuturnya.
Di negara tropis seperti Indonesia, penyebab keputihan yang paling sering terjadi disebabkan oleh jamur.
Artikel ini telah tayang di Grid Health dengan judul Malas Ganti Celana Dalam yang Lembab, Bisa Sebabkan Keputihan
TribunMadura.com
wanita
Kebersihan organ reproduksi wanita
organ reproduksi wanita
masalah kesehatan organ reproduksi wanita
bahaya celana dalam lembab
bahaya malas ganti celana dalam
Oknum Polisi di Sumenep Ditangkap akibat Terseret Kasus Narkoba, Diringkus saat di Kamar Kos |
![]() |
---|
Bocah TK Tenggelam di Kolam Renang saat Ibu Ambil Baju Renang, Mulut Korban Berbusa Berakhir Maut |
![]() |
---|
Mega Proyek Pasar Kolpajung Resmi Dimulai, Baddrut Tamam Harap Jadi Pusat Perputaran Ekonomi |
![]() |
---|
Pochettino Risih Lihat Skuad Chelsea yang Bengkak, Bakal Tendang Delapan Pemain Bintang |
![]() |
---|
AS Roma Soal Masa Depan Wijnaldum, Enggan Tebus ke PSG, Beralih ke Pemain Gratisan Youri |
![]() |
---|