Berita Surabaya

Dear Driver Online, Inilah Tips Menhindari Kejahatan Begal dari PDOI Jatim, Hindari Orderan Offline!

Tak sedikit ojek online atau ojol melayani permintaan tersebut hingga larut malam Hal ini menyebabkan mereka menjadi korban tindak kejahatan begal

Penulis: Febrianto Ramadani | Editor: Samsul Arifin
Shutterstock
ilustrasi menyetir - Tips Hindari kejahatan begal untuk driver online 

TRIBUNMADURA.COM, SURABAYA - Ditengah perayaan Libur Idul Fitri 2022, para driver online, tetap melakukan rutinitas biasa dengan menerima jasa penjemputan dan pengantar penumpang.

Tak sedikit ojek online atau ojol melayani permintaan tersebut hingga larut malam. Hal ini menyebabkan mereka menjadi korban tindak kejahatan begal.

Menanggapi fenomena itu, Daniel Lukas Rorong, Humas Perhimpunan Driver Online Indonesia (PDOI) Jawa Timur, menyampaikan sejumlah tips agar terhindar dari kejahatan begal.

"Saya menghimbau para rekan-rekan driver online menghindari orderan offline,orderan tidak melalui aplikasi, untuk meminimalisir tindakan kriminalitas," ujarnya, Rabu (4/5/2022).

Dirinya menyebut, jangan tergiur dengan ongkos yang lebih tinggi jika ditawari orderan secara offline. Karena menurutnya, memang ada potongan sebesar 20 persen, jika menerima orderan secara online atau melalui aplikasi.

Baca juga: Jatuh Hati kepada Customer hingga Lakukan Pencabulan disertai Kekerasan, Driver ini Dilaporkan

Kumpulan Berita Lainnya seputar  Surabaya

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunMadura.com

"Tapi itu lebih terjamin keamanannya. Selain itu, saya juga meminta agar driver memperhatikan rute yang akan dituju jika menerima orderan secara online," ucapnya. 

"Kalau sekiranya rute yang akan dituju sepi atau daerah rawan, lebih baik ditolak apalagi malam hari," sambung Daniel.

Kalau seandainya, lanjut Daniel, para driver online ingin ngalong atau istilahnya mencari orderan online di malam hari hingga subuh, diharapkan juga waspada terhadap gerak-gerik pelaku selama perjalanan.

"Jangan lupa, screenshoot orderan yang diterima. Foto bersama penumpangnya. Lalu kirim ke pihak keluarga dan juga di grup WhatsApp driver online yang diikuti. Serta sharelock 8 jam agar bisa dipantau bersama-sama," terangnya.

"Ini trik aman yang bisa diterapkan oleh rekan-rekan driver online roda empat  (R4) dan roda dua (R2) untuk meminimalisir tindakan kriminalitas yakni pembegalan," tutup Daniel 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved