Hanya Gara-gara Unggahan Status Whatsapp, Pemuda di Trenggalek Lapor Polisi, Kini Berakhir Damai

TRIBUNMADURA.COM, TRENGGALEK - Polres Trenggalek kembali menerapkan restorative justice atau keadilan restoratif terhadap pelaporan kasus informasi dan transaksi elektronik (ITE).

Kasus itu melibatkan dua orang pemuda. Yakni pelapor AN dan terlapor BB.

Ceritanya, AN melaporkan BB gara-gara unggahan status di aplikasi layanan perpesanan Whantsapp (WA).

Kasat Reskrim Polres Trenggalek Iptu Agus Salim mengatakan, status WA terlapor berisi gambar atau logo perguruan silat yang diplesetkan.

"Terlapor AN sebenarnya tidak mengetahui sendiri soal status WA itu. Ia memperolehnya dari temannya yang nomor kontaknya saling simpan dengan terlapor," ujar Agus, Senin (30/5/2022).

Soal apakah terlapor dan pelapor adalah anggota dua perguruan silat yang berbeda, Agus mengaku pihaknya belum mendalami sejauh itu.

Baca juga: Kelakuan Janda asal Trenggalek, Bukan Membantu Malah Menipu, Tukar ATM Petani, Gondol Rp55 Juta

Kumpulan Berita Lainnya seputar Trenggalek

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunMadura.com

Ia melanjutkan, AN kemudian melaporkan kasus itu ke Mapolres Trenggalek pada Februari 2022 dengan dugaan pelanggaran ITE.

Setelah mendalami isi laporan, polisi kemudian mengumpulkan keterangan dari para saksi.

Di sisi lain, pihaknya juga berupaya untuk mendamaikan kedua belah pihak.

"Kami mediasi keduanya. Juga disaksikan oleh kepala desa. Dan keduanya sepakat untuk berdamai," ujar Agus.

Setelah sepakat berdamai, terlapor juga telah mencabut laporannya. 

"Ini merupakan kasus kesekian kalinya kami menerapkan restorative justice dalam beberapa waktu terakhir," pungkasnya.