Sejarah

Keris Lebih dari Simbol Keramat Zaman Majapahit, Gajah Mada Genggam Keris saat Ucapkan Sumpah Palapa

Senjata keris menjadi sejarah yang penting di tengah kerajaan Majapahit, kerajaan terbesar di Nusantara pada zamannya.

Editor: Aqwamit Torik
KOMPAS.com/LABIB ZAMANI
Ilustrasi keris - Pusaka keris koleksi Museum Keris Nusantara di Solo, Jawa Tengah, Rabu (27/2/2019). 

Bukan hanya peristiwa Sumpah Palapa, sejarah berdirinya kerajaan Majapahit sendiri tak lepas dari sebuah keris.

Kisah ini pun begitu melegenda, yaitu kisah keris legendaris, Keris Mpu Gandring.

Keris tersebut merupakan bagian dari sejarah awal terbentuknya Kerajaan Singasari, yang mana trahnya berlanjut sampai kerajaan Majapahit.

Beberapa sumber menyebut kualitas keris terbaik berasal dari masa kerajaan Majapahit.

Pada sekitar era itu munculah keris-keris terkenal yang melegenda seperti misalnya Kanjeng Kyai Ageng Sengkelat dan Nagasasra Sabuk Inten.

Melansir laman kratonjogja.id, disebut kejayaan keris terjadi pada era Majapahit.

Begitu pula bersamaan dengan surutnya Majapahit, penggunaan keris sebagai senjata mulai berkurang.

Namun, tidak berarti masyarakat Jawa benar-benar meninggalkan keris sebagai bagian dari mereka.

Pada awal abad ke-16, Tome Pires, seorang penjelajah dari Portugis menulis kesaksiannya saat mengunjungi pulau Jawa, bahwa keris digunakan dan dimiliki oleh orang-orang Jawa.

"Setiap orang Jawa, kaya atau miskin, harus mempunyai keris di rumah, maupun sepucuk tombak dan sebuah perisai,"

"Tidak ada laki-laki yang berumur antara dua belas dan delapan puluh tahun yang berani keluar rumah tanpa keris terselip di sabuk".

Fungsi keris berkembang lebih dari sekadar senjata.

Para Sultan mempercayakan keris miliknya kepada wakil-wakil mereka, sebagai bukti kewibawaan yang diwakilkan pada mereka.

Keris tersebut dianggap sebagai perwakilan dari kehadiran pemiliknya.

Bahkan, ditemui juga keris yang digunakan untuk mewakili pemiliknya dalam upacara pernikahan.

Sumber: Intisari
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved