Berita Pamekasan
Wabup Pamekasan Resmikan Elektronik Retribusi Pasar E-RPAS di Pasar Kolpajung dan 17 Agustus
Salah satu langkah strategis tersebut dengan menerapkan elektronik retribusi pasar (E-RPAS) di dua pasar tradisional di 2 Pasar Ini
Penulis: Kuswanto Ferdian | Editor: Samsul Arifin
Laporan Wartawan TribunMadura.com, Kuswanto FerdianÂ
TRIBUNMADURA.COM, PAMEKASAN - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan, Madura, melakukan beberapa langkah strategis untuk meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD).
Salah satu langkah strategis tersebut dengan menerapkan elektronik retribusi pasar (E-RPAS) di dua pasar tradisional, yakni Pasar Kolpajung, dan Pasar 17 Agustus Pamekasan.Â
Penerapan E-RPAS itu hasil kerja sama dengan pihak perbankan.
Wakil Bupati Pamekasan, Fattah Jasin meresmikan langsung penerapan elektronik retribusi pasar tersebut secara simbolis ditandai dengan pemotongan pita.
Ia didampingi perwakilan otoritas jasa keuangan (OJK), Bank Indonesia perwakilan Jawa Timur, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Pamekasan, Achmad Sjaifuddin.
Baca juga: Wabup Pamekasan Resmikan Wamira Mart di Pantura, Percepat Dorong Pertumbuhan Ekonomi
Kumpulan Berita Lainnya seputar Pamekasan
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunMadura.com
Hadir pula dalam kesempatan tersebut Kepala Bappeda Pamekasan, Taufikurrahman, Wakil Ketua DPRD Pamekasan, Syafiuddin, perwakilan perbankan dan beberapa pimpinan organisasi perangkat daerah (OPD).
"Mulai tiga tahun yang lalu, pemerintah harus menggunakan SPBE (sistem pemerintah berbasis elektronik), sejalan dengan itu bapak bupati ingin sistem elektronik ini juga ada di Pasar Kolpajung dan Pasar 17 Agustus," kata Fattah Yasin saat meresmikan E-RPAS, Kamis (9/6/2022).
Mantan Kepala Dinas Koperasi Jawa Timur ini juga berencana semua pasar di 13 kecamatan akan menerapkan sistem elektronik dengan pelayanan yang mudah guna meminimalisir terjadinya kebocoran PAD.
"Pedagang bisa milih, apakah akan menggunakan kartu seperti ATM itu atau mau pakai HP. Saya kira itu akan lebih memudahkan," ujarnya.
Dia berharap, penarikan retribusi secara elektronik kepada para pedagang pasar itu berjalan maksimal agar tidak terjadi kebocoran keuangan.Â
Sehingga PAD meningkat demi terwujudnya pembangunan Kabupaten Pamekasan dari berbagai sisi, termasuk infrastruktur.
"Termasuk infrastruktur yang digunakan pedagang itu nanti bisa layak, tentu dengan skala prioritas. Saya kira teman-teman sudah punya rencana besar, tetapi masih terkendala ketersediaan anggaran," ungkapnya.
Keterbatasan anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) kabupaten dapat disokong oleh corporate social responsibility (CSR) untuk keberlangsungan pembangunan di Pamekasan.Â
"Mohon doanya agar E-RPAS tidak hanya di dua pasar ini, tetapi secara maraton di 13 kecamatan," pungkasnya.
Wakil Bupati Pamekasan
Fattah Jasin
E-RPAS
Pasar Kolpajung
Pasar 17 Agustus
Pamekasan
TribunMadura.com
Tribun Madura
DPRD Pamekasan Khawatir Munculnya Anggaran Siluman: Selesai di Atas Meja, Tapi Tak Dilaksanakan |
![]() |
---|
CEO PT Bawang Mas Grup Ajak Warga NU Pamekasan Teladani Sikap Toleransi KH Hasyim Asy'ari |
![]() |
---|
Formak Pamekasan Minta Tanah Dikembalikan, Yayasan Al Faqih Klaim Tanah Ditempati Pemberian Raja |
![]() |
---|
Biodata dan Profil Ustaz Hanan Attaki, Penceramah yang Ditolak Masuk ke Pamekasan oleh PCNU |
![]() |
---|
Janji Masrukin Usai Dilantik Menjadi Sekda Pamekasan, Bakal Kawal Visi Misi Bupati Baddrut Tamam |
![]() |
---|