Berita Blitar

Awalnya Berlagak Sultan Mau Beli 2 HP Sekaligus Ternyata Maling, terekam CCTV, Kini Bernasib Naas

keduanya tertangkap. Itu karena mereka hendak menjual dua HP curiannya itu ke konter lain. Sementara, semua konter sudah dihubungi

Penulis: Imam Taufiq | Editor: Samsul Arifin
Tangkapan Layar
Pelaku mulanya berlagak sultan saat beraksi di konter korban, yang terekam CCTV di Blitar 

TRIBUNMADURA.COM, BLITAR - Berlagak seperti sultan--orang berduit, remaja ini mengaku akan beli dua Handphone (HP) di konter yang ada di jalan raya Malang-Blitar atau tepatnya di Dusun Darungan,  Kelurahan/Keecamatan Selorejo, Kamis ((23/06) siang. Namun, ketika korbannya lengah, ia langsung kabur hingga menabrak kursi di dalam konter itu.

Meski hampir saja tepreset dan terjatuh namun ia akhirnya berhasil lolos karena langsung melompat ke sepeda motor temannya, yang sudah menunggu di dekat konter milik Didik (33) itu. Namun, tidak disangka oleh korbannya, hanya berselang sekitar 30 menit kemudian, keduanya tertangkap. Itu karena mereka hendak menjual dua HP curiannya itu ke konter lain. Sementara, semua konter sudah dikabari kalau baru saja ada pencurian HP.

"Saat ini mereka sedang diperiksa karena baru saja tertangkap," kata AKP Tika Pusvitasari, Kasat Reskrim Polres Blitar.Mereka diketahui bernama Rian (24) dan Setia (18), keduanya asal Desa Wonorejo, Kecamatan Talun. Dari mereka diamankaan dua HP merek Realme dan Oppo yang dicuri dari konter milik Didik yang berada sekitar 100 meter timur SPBU Selorejo itu. "Belum diketahui bagaimana kronologisnya kok sampai seberani itu namun mereka ditangkap hanya beberapa saat usai melancarkan aksinya," ungkapnya.

Entah sudah digambarnya terlebih dulu atau asal beraksi saja, namun mereka datang ke konter itu dengan berboncengan sepeda mottor Honda Beat. Informasinya, itu bukan sepeda motornya sendiri melainkan milik pacarnya salah satu dari pelaku itu. Namun, saat masuk ke konter, entah meniru adegan kejahatan di film atau dari mana, mereka seperti penjahat yang sudah profesional.

Sebab, bukan keduanya melainkan membagi tugas. Yakni, Rian masuk ke konter dan Setia menunggu di dekat konter itu. Namun, ia tetap bersiaga di atas sepeda motornya yang menghadap ke arah timur. 

"Mereka berjaga-jaga jika sewaktu-waktu terjadi sesuatu yang tak diinginkan atas aksinya itu, ia dengan cepat bisa kabur dengan membonceng Rian," papar warga yang ikut menangkap pelaku.

Baca juga: Diduga Lalai Pengemudi Elf alami Kecelakaan Beruntun, Tabrak Grand Max dan Panther di Blitar

Kumpulan Berita Lainnya seputar Blitar

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunMadura.com

Begitu masuk ke konter korban, saat itu situasinya sedang sepi dan hanya ada korban sendiri di konter itu. Ia dilayani pemiliknya sendiri karena penjaganya lagi masuk ke dalam rumah korban. Tanpa minder sedikitpun meski dirinya tak bawa uang, Rian langsung memesan dua HP yang akan dibelinya. Yakni, Realme dan Oppo, yang dipilihnya meski sempat diberi pilihan merek lain oleh korban.

"Ia cukup mampu meyakinkan korban. Bukan hanya duduk santai di kursi yang ada di depan etalase, namun dengan cukup meyakinkan memilih dua HP," paparnya.

Di saat pelaku mengamati dosbok, entah apa yang akan diambil, kkorban masukk. Katanya, ia akan mengambil HP-nya sendiri dan mengambil gunting buat membuka dosbok. Melihat korban masuk, tanpa menunggu lama, ia langsung kabur. Mungkin, saking paniknya, ia  menyenggol kursi yang ada di dalam konter itu. Itu tak lain kursi yang disiapkan buat duduk pembeli. Bahkan, ia hampir terpreset kareenaa menyenggol kursi itu.

"Aksinya terekam CCTV saat lari keluar konter dengan panik itu. Dan, lari secepat-cepatnya," paparnya.
Korban yang melihat ada pencuri membawa kabur dua HP, entaaah mengapa terdiam. Mungkin karena terhalang etalase yang menutup konternya. Begitu lari ke luar konter, temannya yang bersiaga di atas sepeda motor langsung membawanya tancap gas.

Mereka kabur ke arah timur atau Malang. Bersamaan itu, rekaman aksi pelaku yang terekam CCTV yang ada di konter korban langsung tersebar, di antaranya ke komunitas ppara pemilik konter.

Tanpa sadar kalau aksinya terekam CCTV, pelaku dengan santai datang ke sebuah konter yang ada di timur lampu merah pertigaan Kesamben. Itu berjarak 7 km dari konter yang jadi korban pencurian mereka. Karuan, aksinya yang sudah terekam itu, dengan mudah dikenali dan langsung diringkusnya.

"Itu hanya berselang 30 menit dari aksinya, mereka tertangkap. Kemungkinaan saattt kabur ke araah timur ittu, mereka balik namun bukan lewat depan konter melainkan lewat jalan kampung (Desa Olak-alen-timur konter korban)," paparnya.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved