Jangan Panik Bila Jemaah Haji Terpisah dari Rombongan, Berikut Imbauan Kakanwil Kemenag Jatim

TRIBUNMADURA.COM, SURABAYA - Kakanwil Kemenag Jatim Husnul Maram, mengatakan, trafik jemaah haji dari seluruh dunia di Masjidil Haram semakin padat. Hal ini dikarenakan mendekati Puncak Armina yang jatuh pada tanggal 8-13 Dzulhijjah.

Menurutnya, biasanya terjadi selepas solat lima waktu, banyak sekali jemaah haji tersesat, begitu juga jemaah asal Indonesia. Mereka tersesat karena salah pulang ataupun terpisah dari rombongan.

"Terkait hal tersebut, yang saat ini menjadi tim pemantau haji di tanah suci menjelaskan jika ada jemaah yang terpisah rombongannya maka diharapkan jangan panik dan ketakutan," ujarnya, Jumat (1/7/2022).

Sebaiknya, lanjut Husnul Maram, berusaha mencari petugas Haji Indonesia yang sudah disebar di setiap sudut strategis dan mudah ditemui oleh jemaah.

"Jika jemaah yang tersesat tidak berhasil menemukan petugas PPIH, dengan seragam rompi hitam, kemeja putih, dan topi logo merah putih, maka sebaiknya jemaah mencari jemaah haji Indonesia yang lain meskipun tidak satu daerah dan penginapan," paparnya.

Husnul menambahkan, cukup mengikuti jemaah haji itu sampai ke sektor hotelnya, baru kemudian akan ditangani oleh pihak PPIH Tim Integrasi yang akan mengantar jemaah sampai ke tempat istirahat.

Sebagai informasi, terdapat enam sektor petugas haji dalam menjalankan tugasnya, termasuk sektor khusus di Masjidil Haram yang tupoksinya memang untuk menjadi pemandu jemaah apabila tersesat dan terpisah dari rombongannya.

Baca juga: Haji Puluhan kali Umroh Ratusan kali, Inilah Kisah Jauharoh Wanita asal Mojokerto yang Beruntung

Kumpulan Berita Lainnya seputar Ibadah Haji

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunMadura.com

Keberadaan tim sektor khusus ini sangat vital karena mereka bekerja maksimal untuk menemukan dan menjaring jemaah-jemaah yang perlu petunjuk arah kepulangan melalui 3 terminal keberangkatan Bus Shalawat.