Berita Pamekasan
Atlet Pamekasan Juara Umum Taekwondo dan Sabet 12 Emas di Porprov Jatim, Wabup Fattah Jasin Bangga
Bahkan, Pamekasan meraih juara umum dalam cabang olahraga (cabor) Taekwondo dengan koleksi 5 medali emas, dan 1 medali perak.
Penulis: Kuswanto Ferdian | Editor: Aqwamit Torik
lihat foto
Laporan Wartawan TribunMadura.com, Kuswanto Ferdian
TRIBUNMADURA.COM, PAMEKASAN - Wakil Bupati (Wabup) Pamekasan, Fattah Jasin selalu hadir langsung memberikan semangat kepada para atlet yang telah berlaga pada ajang Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) VII Jatim.
Pamekasan finish di urutan 16 besar pada pagelaran porprov tahun 2022 dengan meraih 89 poin.
Rinciannya 12 medali emas, 13 medali perak, dan 15 medali perunggu.
Bahkan, Pamekasan meraih juara umum dalam cabang olahraga (cabor) Taekwondo dengan koleksi 5 medali emas, dan 1 medali perak.
Baca juga: Strategi Bupati Baddrut Tamam Wujudkan Komitmen Perubahan Besar di Kabupaten Pamekasan
Berita terbaru lainnya di Googlenews Tribun Madura
Wabup Pamekasan, Fattah Jasin menyampaikan terima kasih kepada para atlet yang telah membawa pulang prestasi ke Pamekasan dengan cara menunjukkan performa terbaiknya dalam setiap laga.
Sebelumnya, pihaknya menarget pagelaran porprov tahun ini finish pada 10 besar atau lebih tinggi dari porprov sebelumnya yang finish di peringkat 14 besar.
Namun Pamekasan justru finish di urutan 16 besar.
Mantan Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Jawa Timur ini meminta atlet tetap menjaga kesehatan meskipun event akbar tingkat provinsi tersebut telah selesai dengan cara menjaga pola tidur dan istirahat yang cukup.
"Pak Bupati sebelumnya juga berpesan untuk mengharumkan dan menjaga nama baik Pamekasan karena telah ketemu dengan saudara-saudara kita dari provinsi yang lain," kata Fattah Jasin, Selasa (5/7/2022).
Sementara itu, Ketua Koni Pamekasan, Johan Susanto juga menyampaikan terima kasih kepada atlet yang telah berusaha maksimal, serta memperkuat mental.
Kata dia, mental berpengaruh besar untuk mengantarkan atlet meraih juara.
Selain itu, tambah dia, atlet juga mampu introspeksi diri, mengukur kemampuan dan kelebihan masing-masing agar bisa saling menutupi.
Persiapan matang tentu dapat menutupi kekurangan sang atlet.
"Jadi semua atlet saat bertanding tidak terjebak pada situasi dan strategi musuh yang akan di hadapi. Semuanya harus bisa fokus agar dalam berlaga bisa juara," ujarnya.
