Sejarah

Inilah Cara Penyusunan Teks Proklamasi untuk Menandai Kemerdekaan Indonesia, Tahapannya Tak Mudah

Bahwa proklamasi kemerdekaan pada Agustus 1945 terjadi karena adanya desakan dari golongan muda hingga berujung kemerdekaan

Editor: Aqwamit Torik
Wikipedia.org
Proklamasi yang dibacakan oleh Presiden Soekarno dan naskah tulisan tangan proklamasi 

TRIBUNMADURA.COM - Kemerdekaan Indonesia ditandai dengan pembacaan teks proklamasi.

Lalu bagaimana cara menyusun teks proklamasi.

Ternyata tak semudah hanya menulis biasa.

Sebelum mengetahui bagaimana proses penyusunan teks proklamasi kemerdekaan, Anda perlu tahu bahwa proklamasi kemerdekaan pada Agustus 1945 terjadi karena adanya desakan dari golongan muda.

Baca juga: Daftar Tokoh yang Hadir dalam Proklamasi Kemerdekaan RI yang Dibacakan Presiden Soekarno

Informasi lengkap dan menarik lainnya di GoogleNews TribunMadura.com

Bahkan, mereka sampai menculik Soekarno dan Hatta ke Rengasdengklok agar tidak dipengaruhi Jepang.

Setelah Soekarno dan Hatta kembali ke Jakarta dari Rengasdengklok pada 16 Agustus 1945, mereka diminta untuk bertemu dengan Mayor Jenderal Otoshi Nishimura, Kepala Departemen Urusan Umum Pemerintahan Militer Jepang di kediamannya.

Upacara penaikan bendera sang merah putih di halaman gedung pegangsaan timur 56 (Gedung Proklamasi). Tampak antara lain Bung Karno, Bung Hatta, Let,Kol. Latief Hendraningrat (menaikkan bendera) Ny. Fatmawati Sukarno dan Ny.S.K Trimurti
Upacara penaikan bendera sang merah putih di halaman gedung pegangsaan timur 56 (Gedung Proklamasi). Tampak antara lain Bung Karno, Bung Hatta, Let,Kol. Latief Hendraningrat (menaikkan bendera) Ny. Fatmawati Sukarno dan Ny.S.K Trimurti (Dok. Kompas)

Nishimura menjelaskan kepada Soekarno dan Hatta bahwa ia tidak bisa lagi membantu Indonesia lantaran Jepang harus mempertahankan status quo mereka.

Sebelumnya, Jepang memang sudah menjanjikan kemerdekaan atas Indonesia.

Lantas, bagaimana proses penyusunan teks proklamasi kemerdekaan?

Sepulang dari rumah Nishimura, Soekarno dan Hatta bergegas menuju ke rumah Laksamana Maeda.

Seluruh anggota Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI), Miyoshi, dan Maeda sudah berada di rumah tersebut.

Sementara di luar para pemuda sudah menunggu-nunggu hasil dari perundingan mereka.

Setelah bercengkrama sebentar, Soekarno, Hatta, Sayuti Melik, Subardjo, dan Sukarni pergi ke sebuah kamar kecil.

Halaman
123
Sumber: Intisari
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved