Berita Pamekasan
Perampokan Sadis di Pamekasan saat Pagi Petang, Gasak Perhiasan Emas Nenek, Ditemukan Tak Bernyawa
nenek Sura ditemukan tergeletak tak sadarkan diri dengan sejumlah luka di bagian wajah dan kepalanya di tempat pemotongan kayu
Penulis: Kuswanto Ferdian | Editor: Samsul Arifin
Muni mengaku tidak tahu pasti berapa nominal uang milik ibunya yang juga diambil oleh pelaku.
Penuturan dia, sehari sebelum kejadian, ibunya sempat bercerita kepada dirinya, bahwa memiliki sejumlah uang untuk dibelikan kulkas.
Ia menduga, ibunya telah lama diintai oleh pelaku untuk dirampok sejumlah emas perhiasannya.
"Ibu saya tidak bekerja. Berdasarkan keterangan tetangga saya, sebelumnya ibu saya sempat teriak. Ketika tetangga saya keluar dari rumahnya ternyata tidak ada orang, dan hanya ditemukan ibu saya tergeletak," ungkapnya.
Abd Muni juga menceritakan, sebelum kejadian, ibunya hendak pulang dari kediaman Nyai Hosey yang rumahnya berada di seberang jalan sebelah barat rumah korban.
Penuturan dia, setiap hari ibunya biasa tidur di rumah Nyai Hosey.
Biasanya, sekira pukul setengah delapan malam, ibunya berangkat ke rumah Nyai Hosey.
Namun, sekitar setengah tiga pagi, ibunya biasa pulang ke rumahnya sendiri.
"Ibu saya itu mau pulang ke rumah dan biasanya setelah itu salat Subuh berjemaah ke Masjid. Aktivitas ini sudah biasa dilakukan ibu saya dalam setiap harinya," ceritanya.
Pengakuan Abd Muni, di lokasi ibunya ditemukan tergeletak, juga ditemukan sebilah kayu berukuran setengah meter.
Dimungkinan kayu itu yang dipakai oleh pelaku misterius untuk memukul ibunya dari arah belakang hingga tak sadarkan diri.
"Ada darahnya atau tidak saya kurang tahu," paparnya.
Bahkan Abd Muni mengaku tidak ada kecurigaan peristiwa seperti ini akan menimpa ibunya.
Kesehariannya, yang tinggal di rumah korban meliputi, anak pertama korban, istri anak pertama korban, dan anak pertama dari anak korban.
Muni berharap Polisi segera mengungkap dan menangkap pelaku yang merampok ibunya hingga meninggal.