Berita Pamekasan
Masyarakat Larangan Pamekasan Resah Maraknya Dugaan Kasus Pembegalan di WA, Kapolsek Pastikan Hoax
Isu ini viral dan menjadi perbincangan hangat sebagian masyarakat di sejumlah media sosial, terutama pesan berantai WhatsApp
Penulis: Kuswanto Ferdian | Editor: Samsul Arifin
Laporan Wartawan TribunMadura.com, Kuswanto Ferdian
TRIBUNMADURA.COM, PAMEKASAN - Masyarakat Kecamatan Larangan, Kabupaten Pamekasan, Madura diresahkan dengan isu maraknya kasus pembegalan di wilayah setempat.
Isu ini viral dan menjadi perbincangan hangat sebagian masyarakat di sejumlah media sosial, terutama pesan berantai WhatsApp (WA).
Kapolsek Larangan, AKP Tamsil Efendy menyatakan isu tersebut hoaks.
Pihaknya mengaku telah memerintahkan anggotanya untuk mengecek informasi itu ke lokasi yang tersebar melalui pesan berantai di berbagai pesan WA.
Penuturan dia, sebelumya juga telah dikabarkan ada maling meninggal dunia karena dihakimi warga tepatnya di daerah Desa Trasak, Kecamatan Larangan.
"Sudah kami tindaklanjuti adanya informasi berita terkait maling tertangkap di wilayah Trasak Larangan itu, ternyata itu hoaks dan tidak benar," kata Tamsil Efendy, Sabtu (16/7/2022).
Mantan Kanit Laka Satlantas Polres Pamekasan meminta kepada masyarakat Kecamatan Larangan agar tidak terpengaruh berita hoaks yang belum diketahui narasumbernya dan tidak bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya.
"Demi terjaganya kamtibmas di wilayah Kecamatan Larangan kami imbau masyarakat setempat tidak melakukan tindakan yang bikin warga resah dengan mengirim pesan berantai tidak jelas," peringatnya.
AKP Tamsil juga berharap kepada masyarakat bila ada informasi atau kejadian apapun yang sifatnya meresahkan atau membahayakan alangkah baiknya langsung melapor ke Polsek Larangan atau Polsek terdekat.
Baca juga: Ketua Hakim PA Pamekasan akan Dipidanakan Lantaran Mengadili Sengketa Kepemilikan Tanah, Ada Bukti
Kumpulan Berita Lainnya seputar Pamekasan
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunMadura.com
Namun ia meminta masyarakat tetap waspada dan tidak usah resah mengenai disinformasi tersebut.
Pihaknya berjanji akan terus meningkatkan patroli di sejumlah lokasi yang rawan curat, curas dan curanmor.
Penuturan dia, mengenai laporan korban mengenai isu begal itu belum ada.
Begitu pula hasil serap informasi dari warga sekitar juga tidak mendengar ada peristiwa tersebut.
"Kami itu rutin melakukan Patroli ke berbagai wilayah dan menempatkan anggota kami. Sampai saat ini wilayah Kecamatan Larangan aman dan kondusif," tutupnya.