Pilgub Jatim 2024

Tanggapan Eri Cahyadi Soal Namanya Masuk di Pilgub Jatim 2024, Singgung Jabatan Wali Kotanya

Menurut politisi PDI Perjuangan ini, menyelesaikan tugas dengan baik sebagai Wali Kota jauh lebih penting dibanding berbicara politik.

Penulis: Bobby Koloway | Editor: Aqwamit Torik
TribunMadura.com/Bobby Koloway
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi saat mendampingi Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dalam kunjungan di Kota Pahlawan beberapa waktu lalu. 

TRIBUNMADURA.COM, SURABAYA - Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menanggapi santai hasil survei terbaru lembaga Accurate Research and Consulting Indonesia (ARCI). Disebut masuk dalam jajaran nama potensial sebagai Calon Gubernur Jawa Timur, Mas Eri memilih fokus dalam bekerja sebagai pemimpin di Surabaya. 


"Saya nggak mikir pilgub. Saya mikir warga Surabaya iki bisa bahagia (caranya) seperti apa," kata Eri di Surabaya. 


Menurut politisi PDI Perjuangan ini, menyelesaikan tugas dengan baik sebagai Wali Kota jauh lebih penting dibanding berbicara politik.

Baca juga: Elektabilitas Khofifah-Emil Dominan di Survei Pilgub Jatim 2024, Demokrat Jatim Bakal Terus Mengawal

Informasi lengkap dan menarik lainnya di GoogleNews TribunMadura.com

Bahkan, Wali Kota yang dilantik 2021 lalu ini juga belum berencana soal kontestasi di Pemilihan Wali Kota Surabaya periode kedua mendatang. 


"Itu yang ada di otak saya sekarang. Saya tidak berpikir dan tidak ingin memikirkan apakah itu mau kegiatan pilgub. Jangan kan mikirno (memikirkan) pilkada, pilwali tahun 2024 juga gak mikir," jelasnya.


Memangku jabatan Wali Kota Surabaya adalah tugas berat. Baginya, jabatan ini adalah hutang sumpah. Bukan hanya pada warga Surabaya, namun juga pada orang tuanya.


"Karena saya lebih menjaga sumpah saya kepada ibu saya. Bagaimana pun perbuatan yang saya lakukan harus bisa membuat "terang" makam ibu dan umi saya ketika beliau meninggal. Caranya dengan perbuatan amal jariyah yang terbaik untuk warga Surabaya," tandasnya.


Sebelumnya, lembaga Accurate Research and Consulting Indonesia (ARCI) menyebut dua politisi yang berpeluang maju sebagai Calon Gubernur Jatim. Mereka adalah Wakil Gubernur Jatim Emil Elestianto Dardak dan Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi


Elektabilitas Emil Dardak yang juga Ketua DPD Partai Demokrat Jatim itu berada di angka 14,6 persen. Sementara Eri Cahyadi berada di angka 4,25 persen. 


Elektabilitas Eri yang berada di posisi kedua dinilai cukup potensial untuk running di Pilgub Jatim. Hasil ini cukup mengejutkan, mengingat Eri belum genap dua tahun memimpin Kota Pahlawan. 


Tak hanya di Surabaya, elektabilitas Eri ternyata juga terekam cukup kuat di wilayah luar kota. "Di daerah luar Kota Surabaya banyak yang menyebut nama Eri Cahyadi," kata Direktur Eksekutif ARCI, Baihaki Sirajt. 


Di luar dua nama itu, juga terdapat sejumlah politisi lain yang cukup potensial sekalipun angkanya masih belum terlalu tinggi. Di antaranya, Bupati Gresik Ahmad Yani, Bendahara Gerindra Jatim, Muhammad Fawait, hingga Politisi Partai Golkar Bayu Airlangga.


Survei ARCI ini dilakukan di 38 kabupaten/kota di Jawa Timur yang melibatkan 1.200 responden dengan margin of error sebesar ± 2,8 persen, dan tingkat kepercayaan 95 persen. (bob)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved