Berita Sampang
Ratusan Lembaga Paud di Sampang Tak Tercover BOP 2022, Minimnya Operator Menjadi Pemicu
Tercatat di Disdik setempat, jumlah keseluruhan lembaga Paud di Kota Bahari sebanyak 963 lembaga namun, terdapat 833 lembaga terdaftar jadi penerima
Penulis: Hanggara Pratama | Editor: Aqwamit Torik
Laporan Wartawan TribunMadura.com, Hanggara Pratama
TRIBUNMADURA.COM, SAMPANG - Masih banyak lembaga Paud di naungan Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Sampang, Madura tidak tercover Bantuan Operasional Pendidikan (BOP) yang sudah terealisasi tahap pertama.
Padahal, bantuan yang langsung digelontorkan oleh pemerintah pusat tersebut tidak disediakan kuota, artinya semua lembaga Paud dapat memperolehnya.
Tercatat di Disdik setempat, jumlah keseluruhan lembaga Paud di Kota Bahari sebanyak 963 lembaga namun, terdapat 833 lembaga terdaftar sebagai penerima.
Baca juga: Sambut Hari Jadi Polwan RI ke-74, Polres Sumenep Gelar Vaksinasi untuk Masyarakat
Informasi lengkap dan menarik lainnya di GoogleNews TribunMadura.com
Plt. Pembinaan Paud Dinkes Sampang Muhammad Imran mengklaim pemicu 130 lembaga Paud tidak terdaftar sebagai penerima BOP tahap pertama karena telat atau tidak sama sekali melakukan update Data Pokok Pendidikan (Dapodik).
Menurutnya, terkadang lembaga tidak memiliki operator untuk mengupdate data atau bisa dikatakan kekurangan pengetahuan IT.
"Sebenarnya untuk terdaftar sebagai penerima BOP cukup memiliki siswa sebanyak 9 orang atau bisa saja dengan 7 siswa asalkan lembaga tercatat di SK kementerian," ujarnya.
Kendati demikian, lembaga Paud masih bisa tercatat sebagai penerima BOP tahun ini, mengingat realisasinya atau pencairan ada dua tahap.
"Pencairan tahap pertama ditarget akhir Juli selesai, sehingga pada Agustus nanti lembaga yang belum terdaftar bisa mengupdate data," terang Muhammad Imran.
Dengan begitu, penyaluran BOP di tahap ke dua nantinya jumlah penerima bisa saja bertambah ataupun berkurang.
Hal itu terjadi lantaran dikat of dapodik pada tgl 31 Agustus 2022, tergantung lembaga, artinya apakah lembaga mau mengupdate data atau tidak.
"Misalkan tetap aktif atau di-update tentu menerima bantuan tapi nominalnya bisa tidak sama dengan penyaluran tahap pertama karena adanya peserta didik Paud baru di Juli ini," pungkasnya.
Untuk diketahui, total alokasi dana BOP se Kabupaten Sampang tahap pertama senilai Rp 9 miliar dan jika digabungkan dengan tahap ke dua kurang lebih Rp 18 miliar.
Adapun, Jumlah besaran dana batuan yang diterima oleh setiap lembaga berbeda-beda tergantung jumlah siswa, namun masing-masing siswa menerima bantuan senilai Rp. 300 ribu per tahap.
Sambut Hari Jadi Polwan RI ke-74, Polres Sumenep Gelar Vaksinasi untuk Masyarakat |
![]() |
---|
Sinopsis Ikatan Cinta 28 Juli 2022, Niat Jahat Elsa saat Seinna Berikan Kejutan ke Sal |
![]() |
---|
Nafsu Semenjak Korban Menginap, Anak Yatim Piatu Disetubuhi Pak Kaji, Lihat Situasi saat Istri Tidur |
![]() |
---|
Kecelakaan Maut, Mahasiswa Pengendara Motor Tabrak Truk yang Sedang Parkir, ini Kronologinya |
![]() |
---|
Tanggapan PLN Rayon Sampang Soal Temuan Sambungan Listrik Ilegal di Pengerjaan Mega Proyek JLS |
![]() |
---|